2

4.1K 322 4
                                    

Niat felix mau nganterin yena biar ke kampus bareng. Karena salah jadwal, yena gamau bangun dan ngebiarin felix nunggu lama di rumahnya. Yena ada kelas malem dan felix masuk jam sebelas, tapi sekarang masih jam delapan.

Daripada balik lagi ke rumah nambah jauh mending dia main ke rumah bomin yang ga terlalu jauh. Selama perjalanan ke rumah bomin, felix pikir ga ada mending mendingnya ke rumah bomin. Kali aja tuh anak baru bangun tidur, terus ga sadar, ntar malah tambah ngaco ngomongnya.

"Gpp lah, kalo ada kak arin masih mending."

Mobil felix masuk ke pekarangan rumah keluarga choi.

"Iihir, kayaknya ada yang ngapel nih, asik asik.."

Di samping mobil felix terparkirlah salah satu mobil yang felix tahu itu mobilnya jaehyun, seniornya yang ga tau status dah taken apa belom sama arin.

"berarti ada kak arin."

felix pengen nyelonong masuk, tapi dia sadar kalo ini rumah bukan rumah jiyu maupun jisung.

"Eh, felix, masuk gih. Nyari bomin, yah?"

Sapa arin sambil bawa kresek hitem kayaknya dari warung. Mereka masuk berdua. Di ruang tamu ada jaehyun sedang main mata sama bomin. Bukan dalam artian lain, bomin memperhatikan jaehyun dengan seksama. Felix ga mau tau apa yang diperbuat teman sekelasnya dulu itu.

"Kalian berdua ngapain, sih? Kayak orang mau ciuman tau nggak?!" kesal arin.

"Idih, mending gue ciuman sama lo daripada adek lo yang laknat ini."

"Heh! Gitu gitu adek gue lho!" gertak arin.

Ya, sekarang jaehyun tau bagaimana perasaan felix saat digituin sama yena. Antara jantungan sama asma. Deg degan sama kehilangan napas sekejap.

Bomin dah masang muka sok lantaran dibela kakaknya. Arin suruh bomin berdiri dan menendang pantat adiknya itu supaya mandi. Bomin nurut kalo udah digituin. Ternyata kakaknya macan juga. Beda spesies tapi.

"Felix mau teh apa kopi?"

"Susu ada, kak?"

Jaehyun berdiri menatap tajam felix, kayaknya dia salah menangkap ucapan felix.

"Ada. Bomin baru dibeliin nancy kemaren."

Nemu pacar kayak nancy di mana sih?

"Apa aja deh, kak.."

Setelah arin ke dapur, jaehyun memandang felix dengan wajah datarnya.

"Lo akrab sama arin?"

"kenapa kak?"

"Gpp."

Felix dan jaehyun diem dieman. Tak lama bomin keluar dari kamar mandi bawah, soalnya kamar mandi di kamarnya rusak. Jadilah, bomin keluar dengan handuk yang melilit dipinggangnya.

Kedua laki-laki itu cukup terkejut melihat bomin menghampiri arin. Bomin menggoda arin dengan mencolek colek dagu kakaknya yang lagi buat minum untuk mereka berdua. Jaehyun geram dan felix menghentikan jaehyun.

"Adik kakak, kok," ucap felix. Tangannya menepuk nepuk bahu jaehyun.

"Untung calon adik ipar," gumam jaehyun.

"Emang belum dijedor ya, kak?"

"Belom waktunya."

Felix jadi keinget dirinya sendiri. Dia butuh waktu buat nembak yena, mau menyesuaikan diri dengan habitat yena yang rada serem itu. Juga meyakinkan gadis itu kalau felix bisa menjaganya.

Felix jadi keinget kejadian beberapa menit yang lalu, saat dia diusir yena keluar dari kamarnya.

Pembantu rumah yena mempersilahkan felix untuk membangunkan majikannya itu. Felix menatap wajah bibi Yoo tak yakin. Ia merasa tidak sopan kalau masuk ke kamar cewek.

Find You | Lee Felix ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang