bon chap

1.7K 185 46
                                        


Yena dan felix menikmati hari mereka berdua. Mulai dari nonton, main, makan sampe felix niat mengunjungi toko perhiasan. Apalagi di toko perhiasan itu ada jeno dan hyunjin. Saat ditanya kenapa jeno dan hyunjin ada di sini, hyunjin menjawab, "jeno mau ngelamar siyeon. Dia minta bantuan gue buat pilihin cincinnya."

Dahi jeno berkerut. Nyatanya hyunjin membalikkan fakta. Memang hubungan siyeon dan jeno sudah serius, malahan orangtua mereka sudah saling bertemu. Namun untuk urusan jadi tunangan itu belum terpikir oleh jeno dengan usia yang masih sangat muda ini.

"Lah, harusnya jeno dan siyeon yang milih. Napa jadi lo? Emang lo yang mau tunangan sama jeno?" tanya felix ke hyunjin.

Hyunjin mengedipkan matanya ke jeno, "siyeon lagi masa-masa galak," jawab jeno terpaksa. Padahal jeno hapal betul kapan siyeon haid. Boyfie material bngt.

"Terus udah ketemu?" tanya yena.

Bukannya jeno yang jawab, hyunjin malah memutuskan untuk menunda beli cincin. Yena mencium gelagat aneh dari teman satu sekolahannya dulu.

"Oi, lo udah punya pacar ya?" Yena menunjuk hyunjin menginterupsi.

"Pacar sih belom, gebetan ada, hehe."

Mata yena menatap lurus ke mata sipit milik hyunjin, "siapa? sei? lua?"

"Ya kagaklah gila, orang mereka trainee. Bisa sandal ntar."

"Skandal bego."

"Atau jangan-jangan hyeyeon?"

mampus lo, njing - jeno.

"Gini ya, gue itu ga suka ldr."

"Ya terus siapa? eunbin? siyeon? jiyu? nancy? gue?"

"Udahlah!" lerai felix.

"Kalo sampe lo ketahuan macarin salah satu dari mereka tanpa ngasih tau gue. Habis lo!"

Hyunjin mengibaskan tangannya, "tenang aja."

"Lo denger? Habis lo!" bisik jeno saat mereka sudah jauh dari felix dan yena.

"Gimana dong ini?! Ntar cewek gue ngasih tau gimana?!" cemas hyunjin.

"Derita lo."





"Lo.lihat gelagat hyunjin gak?" tanya yena.

"Napa emang?"

"Gue curiganya dia pacaran sama hyeyeon."

"Lah, mang kapan mereka berdua ketemu? Udah beda pijakan kali."

"Ya kalo lua sama sei kan ga mungkin. Mereka kenal juga sekali dua kali."

"Udahlah, buat apa nebak nebak kalo ntar dikasih tau. Sekarang tuh pentingin lo dulu. Pilih aja."

"Gue pengen lo yang milih."

"Hmm, gue tanya deh. Cincin ini untuk lo doang atau sebagai status tunangan?" tanya felix serius.

"Jadi lo mau lamar gue sekarang? Ya ampun, tes fisik sama bokap gue aja lo belom kelar."

Felix mengusap dagunya. Memilih cincin yang bagus dan sesuai dengan jari lentik yena. Pandangannya jatuh pada cincin emas putih dengan bunga di sekelilingnya.

"Coba lihat yang ini," ucap felix ke pelayan.

Setelah diambilkan oleh pelayan, felix langsung memasangkan cincin ke jari manis yena. Pas.

Find You | Lee Felix ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang