Hari Pertama

222 5 0
                                    


Hari baru, hari ini adalah hari kamis, dimana kami memulai belajar menjadi seorang Analis kesehatan. Aku bercermin melihat diriku mengenakan baju khas medis seperti perawat warna putih dan ada saku dua di bawah baju di lengkapi dengan celana biru langit. Saat ini aku mulai mengenakan kerudung.

"udah kayak perawat hihi" ucapku memuji diri sendiri.

Aku segera bergegas memulai hari baru ku di sekolah Analis Kesehatan. Saat itu aku benar-benar tak sabar untuk merasakan dunia medis. Aku berjalan memasuki gerbang sekolah dan segera menuju keramaian di depan kelas.

"Lisa kita sekelas" ucap Farrah dengan senang

"iya? alhamdulillah. kelas berapa?"

"kita cuma ada 60 siswa, jadi cuma ada dua kelas. Kita di kelas A"

"ookk deehh untung kita sekelas"

"Retno kita sekelaaaaass" ucap Kamel sambil memeluk Retno, begitupun Retno.

"untung kita sekelas ya, Mel" ucap Retno

"kalian juga di kelas A?" tanyaku

"iya, lu juga?"

"yoi" ucap ku

"ahahaha kita duduknya deketan ya" ucap Kamel

"yuk kedalem cari bangku hehe" ucapku

"ayo"

"Lis kita di depan aja, mata aku minus soalnya" ucap Farrah

"yah depan amat, Far"

"gak papa ya"

"iya deh"

"Mel disini aja, di belakang mereka" ucap Retno

"ok deh"

Kamel dan Retno duduk di belakang aku dan Farrah dan inilah awal kita berteman. Teman ku yang lain juga sibuk mencari tempat duduk.

"eh ngomong-ngomongkan kita belum kenalan tau" ucap Kamel

"iya ya, nama gua Lisa" ucapku sambil menjabat tangan Kamel

"gua Kamel"

"Farrah"

"gua Retno"

"Lisa"

"Farrah"

"dari SMP mana, Lis?" tanya Kamel

"SMP 174, di ciracas"

"oohh"

"tau emangnya?"

"kagak ahahahha" jawab Kamel. Nah ini nih yang bakal menjadi salah satu ciri khasnya Kamel

"hahahaha"

Pertemanan kami begitu sederhana cukup kenal nama, lucu, ngobrol dan kalau asik di ajak ngobrol yaudah jadi teman deh. Gak perlu yang pintar, kaya atau cantik.

****

"ada pengarahan dari kepala sekolah" ucap Ichan yang kami tunjuk sebagai ketua kelas kami. Tak lama kemudian, kepala sekolah masuk kedalam kelas kami. Baru saja satu langkah kakinya masuk kedalam kelas kami, Ichan membuat kami terkejut.

Analis GokilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang