Hari demi hari kami jalani, hingga kami banyak sekali pelajaran yang kami ambil dari sekolah ini. Kami baru tahu bahwa SMK Analis ini seperti anak kuliah. Belajarnya tergantung guru kita datang jam berapa, pasalnya mereka semua juga punya kesibukan mengajar di Analis lain. terkadang kami harus menunggu guru sampai dua jam dan selama dua jam itu adalah jam kosong, kita gak ngapa-ngapain. Tapi kadang saat jam kosong pertama kami membuka lapak.
"makaaannn yuukkksss" ajak Kamel kepada kami semua
"ayyoookk" kami semua mengeluarkan bekal makan siang kami yang sudah kami sediakan di rumah.
"yah, gua gak bawa" ucap Anik
"yaelah, makan bareng-bareng" ucap Kamel
"nanti dulu, gua beli kentang goreng dulu di kantin"
Kami semua membawa menu yang berbeda-beda. Lucu rasanya, seperti anak SD betulan. Tapi kalau gak begini, habis duit kita buat jajan terus. Tak lama kemudian Anik datang.
"yuk kita makan" ucapku. Kami semua berdo'a dalam hati. Karena, Heni Nasrani, kami menghormati dia agar kami tidak berdo'a dengan bersama dengan keras.
"wah, Heni bawa lontong sayur" ucap Retno
"cobain dah, enak tahu. Gua beli di deket rumah " ucap Heni. Kami semua menyicipi makanan yang di bawa Heni
"kalau Lisa biasanya bawa nasi goreng " ucap Kamel.
"hehehe tau aja lu, Mel. Nih mau?"
"mau dong, gua demen nasi goreng emak lu, enak" ucap Kamel
"gua cobain pepes ayam buatan emak lu, Mel " ucap Retno
"ambil aja"
"suapin, Mel" ucap Retno. Kamel hanya memajukan bibirnya mendengar ucapan Retno.
"nih, nak. Aa..aa.. yang gede" Kamel meledek Retno seperti sedang menyuap anak kecil. Meski begitu, Retno tetap saja menyantap suapan Kamel.
"Retno bawa apa?" tanyaku.
"bawa oseng kacang panjang"
"cobain dong buatan emak lu, No" ucap Anik.
"kalo si Farrah biasanya bawa nugget sama sosis goreng" ucap Kamel
"hahaha Kamel apal aja"
Maap-maap nih gak di tulis semua, yang ada nanti gak kelar-kelar bahas makanan doang hehe.
Begitulah kami selalu membawa bekal dan selalu membagi makanan antara kami. Meskipun kami tidak bawa bekal, rasanya perut kami kenyang dan meskipun kami hanya membawa satu bekal makanan, kami selalu bisa merasakan berbagai macam makanan. Terkadang kami juga bermanja-manja seperti anak kecil satu sama lain. Sungguh luar biasa.
****
"pak Zithar datengnya jam 5" kata Ichan. Ichan kami tunjuk menjadi ketua kelas A.
"jam 5? Masih lama doong" ucap Gaby
"ya begitu deh" ucap Ichan
"sekarang aja masih jam 3. Kita ngapain nih?" ucapku pada Farrah, Kamel dan Retno. Mereka hanya mengangkat bahunya.
"gua tidur aja dah" ucap Kamel. Ia meletakkan kepalanya di meja dan menutupinya dengan almamater.
"main S.O.S aja yuk" ucap Retno
"ah ayok ayok" ucap ku dan Farrah
"yang kalah pencet idung ya"
"ahahaha ah masa gitu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Analis Gokil
General Fiction(Tepat hari Sabtu, 30 Juni 2018 SMK ini, SMK Ankes Cagar Budaya telah di tutup) cerita ini yang semulanya di buat untuk bernostalgia dengan kenangan bersama teman dan guru-guru, kini cerita ini sungguh-sungguh di persembahkan untuk para guru-guru da...