Sebelum adzan subuh, aku sudah terbangun dan lebih parah lagi, ibuku sudah bangun dari jam 2 pagiii. Buat siapin makanan yang harus aku bawa.
"mandi cepet, abis adzan langsung shalat. Ibu kuncirin rambut kamu" ucap ibuku sambil memasak sayur bayam yang juga di bantu mba Ita, kakak ku. Rupanya mba Ita juga ikut membantu ku.
"iya" jawab ku dengan mata yang masih mengantuk
Setelah itu, rambutku di kuncir 7 kunciran, karena hari pertama PPS itu jatuh pada tanggal 7.
"aduh jangan kenceng-kenceng bu"
"udah biar cepet"
Setelah di kuncir aku mengenakan baju kebesaran, ya itulah nama baju yang compang-camping itu lengkap dengan sepatu, kaos kaki gak jelas dan topi yang aneh.
"ayo lis, udah keburu siang. Nanti lampu merahnya rame" ucap om ku
"iya om" aku segera menaiki motor om ku dan kami bergegas menuju lampu merah daaannn.... TADAAAA..... semua mata orang yang sedang menunggu lampu merah memperhatikan aku dengan senyum-senyum mengejek. Duh, sumpah aku maluuuuu.....
"cepet om aku malu nih"
"iya, siap ya. Satu, dua, tiga..." ucap om ku dan cekreeekkk! Aku di foto dengan baju compang-camping itu di depan lampu merah!! Ggrr... maluuu setengah matiii. Setelah itu aku bergegas pergi kerumah dan mengganti baju sekolah SMP.
"ayo cetak dulu fotonya"
"jam 6 emang udah buka tukang cetak fotonya?"
"gak tahu, coba ajah dah di gedor-gedor ampe di bukain" ucap ku
"ck, ck, aneh lu Lis, kayak James. Orang gila yang sering lewat sini hahaha" ucap mba Ita dan adik ku, Fira ikut menertawaiku.
"mau sekolah ajah riweh amat ya"
"kalo gua SMA nanti, gua gak mau ah masuk Analis. Ribet" ucap Fira
"bodo ah. Ayo om" aku dan om ku segera menuju tukang cetak foto dan betul saja, mereka masih tutup.
"tokk... tokk.. tokk..." kami terus mengetuk pintu sampe pintu itu di bukakan
"mas... mas... misi. Saya minta tolong nih, mau nyetak poto. Penting banget buat MOS!" ucapku sambil meminta buru-buru.
"iya bentaarr" akhirnya terdengar juga suara dari abang-abang cetak foto itu. saat di buka pintunya, aku ingin tertawa rasanya. Pasalnya wajahnya masih kucel, matanya masih sebelah saja yang terbuka dan rambutnya awut-awutan gak jelas, tapi aku tak sempat tertawa ini harus segera di cetak.
"mas minta tolong cetak foto ini ukuran 4R lima biji. Sekarang, buat MOS bang. Penting!" ucap ku dengan memelas dan memaksa
"huh,, iya sebentar"
"alhamdulillaaahh. Makasih ya mas"
****
"ya Allah, itu kakak kelas bener-bener jagain banget. Pagi-pagi udah di depan jembatan aja" ucapku
"yang itu?" ucap bapakku yang mengantarkan aku dan duduk di sampingku.
"iya"
"untung kita naek angkot ya, jadi gak ketahuan kamu di anterin"
"hehehe iya"
![](https://img.wattpad.com/cover/138117642-288-k412297.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Analis Gokil
General Fiction(Tepat hari Sabtu, 30 Juni 2018 SMK ini, SMK Ankes Cagar Budaya telah di tutup) cerita ini yang semulanya di buat untuk bernostalgia dengan kenangan bersama teman dan guru-guru, kini cerita ini sungguh-sungguh di persembahkan untuk para guru-guru da...