Kenangan (Selesai)

42 3 3
                                    

Sudah kurang lebih hampir 5 tahun kami lulus sekolah, sudah jarang juga kami saling menghubungi satu sama lain. saat Anik kiting mengirim undangan pernikahannya, kami semua kembali berkontak. Kami saling bersua satu sama lain setelah sekian lamanya. Bertegur sapa walau hanya melalui facebook. Kamel sudah menikah dan kami pun hadir di pernikahannya, kini anaknya sudah 3 tahun. Dan kami pun bertemu saat pernikahan Anik kiting. Beberapa dari kami berkumpul di sekolah dan termasuk aku, karena aku menumpang dengan Farrah yang bawa motor hehe.

"Hei, assalammu'alaikum" ucapku sambil sedikit berlari menghampiri mereka yang tengah menungguku di depan gerbang sekolah.

"wa'alaikumsalam, Lissaaaa!!" ucap Retno dan kami saling berpelukan.

"ya Allah apa kabar kalian semua?" aku pun mencium pipi kanan kiri mereka. Disana sudah ada Retno, Farrah dan Dian.

"alhamdulillah baik"

"Farrah makin cantik aja haha" ucapku

"haha bisa aja lu Lis modusnya, bilang aja nebeng"

"hahaha tau aja. Retno apalagi, cantik bener sekarang, Masya Allah"

"hahaha ah Lisa mah bisa aja. Kamu juga makin kayak ustadzah aja" ucapnya.

"hahaha ya Allah, ustadzah kesasar hahaha"

"hahaha" memang saat itu aku memakai gamis batik berwarna ungu muda di padu dengan kardigan hitam yang sepanjang mata kaki dan kerudung segi empat hitam yang panjang menutupi dada.

"Dian, sehat?" ucapku

"alhamdulillah"

"alhamdulillah ya hehe"

"ya Allah kangen ya sama masa sekolah" ucapku sambil memandang sekeliling sekolah yang sepi itu.

"iya, inget banget kita praktek sampai malem" ucap Retno

"betul, makan mendoan di jam kosong"

"iya ya, terus kalau udah sore sama malem muka udah pada dekil, gak keurus" ucap Farrah

"hahaha iya ya, dulu kita dekil-dekil banget. Gak kayak orang medis"

"hahaha maklum namanya juga anak sekolah"

"hahaha betul"

Kami saling mengingat masa-masa sekolah, sungguh kenangan bersama mereka itu tidak bisa kami lupakan. Tak lama kemudian teman-teman kami yang lain pu datang, Waty dan Anggi juga Ayu. Kami saling menyapa dan berbincang-bincang kemudian kami bergegas menuju acara pernikahan Anik.

"Lisa!" panggil Kamel yang baru saja datang bersama anak dan suaminya disaat kami ingin pulang.

"ya Allah Kamel. Apa kabar lu? Kangen banget sumpah" kamipun berpelukan.

"baik gua, alhamdulillah hahaha. Eh, gua denger lu udah gak sama Iyan ya?"

"iya, udah lama banget Mel, udah ada 4 tahun kali" ucapku. Iyan adalah kakak kelas yang menjadi pacarku.

"berarti sekarang maunya ta'aruf? Hahaha"

"hhahaha iyalah kapok gua pacaran, eh ini Aira?" tanyaku saat melihat anaknya Kamel yang sudah besar dan cantik

"iya"

"ya Allah udah gede ya"

"iyalah, cantikkan? Kayak emaknya hahaha"

"iidddiihhh pede amat sih lu Mel hahaha"

"Kameelll!!" Retno, Farrah Winarsih dan yang lain seketika itu segera menuju ke arah Kamel ketika melihat dia. Merekapun berpelukan dan saling berbincang.

"ya Allah Kamel, lu subur amat hahahaha" ucap Retno

"au ah, hahaha"

"eh, Mel. Lu masih sering jatoh gak? Hahaha" ucap Retno

"haha iya, kan lu dulu kalo gak jatoh gak afdhol" ucapku

"eh, ngomong jatoh gua jadi inget waktu sekolah. Gua pernah jatoh ke got malem-malem pas nganterin adek kelas"

"HAHAHAHA iya gua inget banget!!" Retno pun tertawa lepas.

"HUAHAHAHA" kami semua pun tertawa mengingat cerita Kamel yang terjun kedalam got besar.

"hahaha terus sekarang masih sering jatoh gak?" ucapku

"kemaren gua jatoh gara-gara ngejar tukang sayur, eh anak gua nangis"

"HUAHAHAHA"

"hahaha gila lu Mel, masih jatoh aja udah punya anak satu" ucap Retno

"terus anak lu gak papa Mel?"

"anak gua gak papa, dia nangis gara-gara liat gua jatoh"

"hahahahha ampuuun dahh sakit perut gua"

"lagian lu ngapain sih Mel, ngejar tukang sayur aja ampe jatoh gitu udah kayak drama FTV lu hahaha" ucapku

"reflek gua, kan si abangnya pake motor jalannya cepet. Udah mana pas gua jatoh kan bunyi 'gedebuk' kata laki gua 'wah ada nangka jatoh' gitu"

"HUAHAHAHA"

"hahahaha laki lu gokil juga Mel"

"Mel, jangan di ilangin dah sifat lu yang sering jatoh, itu ciri khas lu Mel" ucap Farrah

"hahahaha iya betul"

"eh gua juga inget banget waktu itu si Retno yang bilang 'ada wedus gembel! Ngungsi! Ngungsi! Hahaha"

"hahahaha iya kocak banget"

"eehhh... kita foto-foto yuukk" kamipun berfoto bersama. Kalian tahu bagaimana rasanya bertemu kembali dengan teman lama yang konyol-konyol? Saat itulah kami kembali bernostalgia dengan kenangan sekolah. Nostalgia akan kekonyolan kami selama di sekolah. Kami pun akhirnya masih terus berkomunikasi. Hahaha kenangan dahulu masa sekolah itulah yang selalu menjadi perbincangan kami dan sifat kami yang konyol-konyol masih tetap sama. Itulah yang membuat kami terus dekat dan selalu berkomunikasi.

Sahabat-sahabatku tetaplah kalian seperti ini, aku akan selalu merindukan kalian. Kenangan bersama kalian selalu aku ingat, bahkan tanpa ragu aku menulisnya dalam lembaran-lembaran kertas. Ku harap kita dapat menjalani hidup dengan baik dan dapat bersama lagi sampai ke surga. Aamiin. Aku sengaja membuat ini khusus untuk kalian dan guru-guru sepuh kita yang telah almarhum. Semoga kita selalu dalam lindungan-Nya. aamiin.

SELESAI

****

Mohon maaf karena sudha lama sekali vacum dari wattpad. ini episode terakhir dari cerita analis gokil. Semoga kalian semua suka dengan cerita yang ku sajikan ini.


"Berteman bukan dari seberapa banyak uang di sakumu, bukan agama apa yang kamu percayai dan bukan seberapa sempurna wajahmu. tapi berteman itu seberapa setia dan seberapa banyak kenangan yang kamu miliki bersamanya" 

Analis GokilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang