kelas Dua

64 4 0
                                        

Kegiatan kelas dua mulai padat. Kami tidak ada ekskul, eh ada satu itu juga bela diri saja. itu pun bagi yang berminat. Kami semua di sibukkan dengan belajar, belajar dan belajar. Hidup kami rasanya ya begitu-begitu saja. tapi di kelas dua ini kami tidak bisa main-main, pelajaran semakin padat sekali, banyak pelajaran tambahan di kelas dua ini dan ada kegiatan yang wajib kami lakukan yaitu menjadi panitia PPS untuk siswa baru. Kami semua yang menjadi siswa kelas dua adalah panitia PPS bukan OSIS seperti pada sekolah umumnya. Kami semua sibuk membuat proposal demi proposal. Kami tak hanya sekali membuat proposal, harus berkali-kali membuatnya karena banyak revisi hingga akhirnya di setujui.

"ya ampun pusing banget gua proposal salah mulu" ucap Iby yang menjabat sebagai sekretaris dari PPS ini

"gua juga pusing bikin sususan acara biar menarik" ucapku. Aku saat itu menjabat sebagai seksi acara.

"udah bikin lagi, semoga ini yang terakhir" ucap Ichan selaku ketua PPS

"aamiin" ucap kami semua

Hari demi hari kami jalani, hingga akhirnya kami sampai pada puncaknya, yaitu PPS siswa baru. Kami semua datang lebih awal dari para siswa baru dan tidak ada toleransi bagi panitia PPS yang terlambat. Karena kami mengajarkan agar menjadi contoh yang baik bagi adik kelas.

"Kamel, lari 3 puteran" ucapku

"yaelah"

"ayo buru, malu sama adek kelas tuh udah dateng duluan"

"iya"

Kamel pun berlari mengelilingi lapangan sebanyak tiga kali. Kami pun mulai melakukan apapun yang di lakukan oleh kakak kelas kami dahulu. Kami mulai meminta adik kelas mengganti baju kebesaran dan berbaris di lapangan untuk pelatihan baris berbaris. Kami juga mulai melakukan korve dan mix food kepada mereka. Dan ternyata menjadi panitia PPS itu lebih berat dan melelahkan. Pasalnya kami harus berteriak-teriak menggerakkan adik kelas agar lebih gesit dan cekatan. Kami juga harus memasang wajah sangar kepada mereka, padahal aslinya kita gak galak-galak amat hehe. Kami melakukan semua itu hingga pada hari ketiga terakhir PPS. Kami semua merasa lelah dan letih sekali hingga sura-suara kami habis seperti hilang tertelan.

"Ting, suara lu seksi bener" ledek ku kepada Anik kiting, teman kelas B

"iya niihh... suara gua abis bener" ucap Anik dengan suara yang sangat di paksakan untuk keluar

"hahaha udah deh jangan ngomong, kasian gua dengernya" ucapku

"hahaha" kami semua tertawa mendengar suara Anik yang seperti itu.

Ya PPS pun selesai dan selamat datang adik-adik kelas kami yang baru, selamat menikmati perjuangan selama di sekolah analis ini. perjuangan otak dan batin hahahaha

****

Semakin hari kami semakin merasakan, kami bosan. Kami ingin sekali cepat-cepat lulus dari sekolah, karena tanpa kami sadari, kami telah memasuki semester dua di kelas dua ini. kami benar-benar seperti gumoh dengan pelajaran demi pelajaran. Di kelas dua ini hampir kami tidak pernah pulang siang hari. Selalu saja kami pulang paling cepat jam 4 sore, sisanya? Kami pulang bisa sampai jam 8 malam atau bahkan lebih.

"selesai juga akhirnya" ucapku sambil berjalan keluar dari laboratorium

"tuh dia, akhirnya selesai juga" ucap Retno.

"jangan masuk dulu, masih ada yang belum selesai praktik"

"yaelah lama banget. Udh jam setengah 6 nih" ucap Retno dengan mengenakan jas lab lengkap dengan masker dan boks praktikumnya.

Analis GokilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang