Maju atau Mundur?

4.6K 191 1
                                    

(12)

Dan disinilah mulai perbincangan kami

“maaf sebelumnya, kalau saya mengganggu kamu, ada yang perlu saya sampaikan disini”

“silahkan mbak, mbak tidak mengganggu saya kok.”

“mungkin etha sudah tau dari ayahnya Arya, bahwa proses cerai kami sudah masuk dan sudah memasuki tahap 2, namun ada ganjalan yang perlu kamu tau, aku melihat kamu wanita baik tha, wanita yang masih lugu. Memang, Maven menikahiku karena aku hamil duluan, tapi demi allah anak itu, darah daging maven, namun setau maven, saat aku berpacaran dengannya, akupun memiliki pacar selain dia. Tapi asal kamu tau, Maven bukan lelaki setia, berulang kali dia jalan dengan wanita lain, bahkan aku sering memergoki ada foto wanita di galeri hp nya. Kamu tau kenapa aku selingkuh lagi? Karena aku lelah dengan sikap acuhnya dia jarang pulang, sering pulang dengan baju berafoma parfum wanita, bahkan pernah aku menemukan alat kontrasepsi di saku bajunya. Akupun cemburu, kalut dan sakit hati.”

Diapun terisak dalam diamnya, entah disadari atau tidak, akupun menggengam erat tangannya,menguatkan wanita rapuh ini.

“asal kami tau tha, selama ini aku setia, aku rela dia mencaci makiku karena dia menikahiku karena kasihan, karena aku hamil duluan, diapun sering memukuli ku, saat dia marah. Aku sadar tha, sejak menikah dia tidak mencintaiku, tidak menghargai aku, diapun jarang menggauli aku, hanya sekali sebulan,itupun saat dia sedang jenuh karena pacarnya pergi. Coba kamu fikir, wanita mana yang tahan diperlakukan seperti itu?”

“mbak, sabar ya.. dan aku juga minta maaf sama mbak, jika hadirku membuat Maven jarang menemui Arya, maaf juga jika aku sudah mencintai mas maven, aku tau ini salah, aku mencintai laki-laki yang masih berstatus suami orang sah secara hukum. Maafkan aku mbak”

Tak terasa airmatapun meleleh di pipiku, menambah hancurnya perasaanku.

Setelah pertemuan dengan istri mas Maven, sering aku melamun, sikapku juga mulai berubah, cintaku mulai berkurang, bahkan aku sering menunjukkan sikap acuh. Dan mas Maven menyadarinya, dia semakin protectif, sering menuduhku memiliki laki-laki lain, hubungan kami juga semakin tak karuan. Hingga akhirnya, aku memutuskan untuk resign, aku keluar dari pekerjaan, aku pulang ke Surabaya, berharap aku bisa menjauhi mas maven, mengacuhkan rasa rinduku padanya, menghapus semua tentangnya.

______________________***_______________________

Sore itu
Tepat 2 bulan setelah aku resign dan kembali ke Surabaya, entah angin apa yang membawanya kesini. Saat aku mulai bisa melupakannya.

(3) Missed call from 081×××××××××

Seusai mandi, aku melihat tampilah hp, nomor siapa lagi ini?hmmm. Batinku dalam hati. Akupun tak ambil pusing, mengacuhkan missed calls tadi dan kembali sibuk di depan layar tv, nonton tv sore hari di kamar sesuatu yang akhir-akhir ini menjadi pilihan terbaikku, sejak kepulanganku, aku masih memutuskan untuk off kerja, ingin menata hatiku, menata perasaanku yang hancur. Dan kamar inilah tempat ternyaman, terkadang mama membujukku, untuk sekedar ikut arisan atau jalan-jalan. 15 menit berlalu dan kembali nomer telpon tersebut menghubungiku.

081××××××××× calling
“hallo assalamu’alaikum”

“wa’alaikumsalam” suara berat itu, ya suara yang hampir 2 bulan ini hilang dari pendengaranku. Suara yang 6 bulan lalu familiar di telingaku.

“dek, bagaimana kabarmu?”

“alhamdulillah baik, mas bagaimana?”

“aku kemarin baru pulang dari Ausy, aku memutuskan ikut pelatihan 2 bulan agar aku mampu mengenyahkan bayangmu dari hidupku, tapi jujur mas tidak sanggup.”

“hmmmmm..”

“tiap mas aktif di facebook, mas selalu melihat status dan beranda facebookmu, hanya itu yang mas punyai. Semua akun line,bbm dan whatsapp sudah kamu blokir kan. Jujur mas kangen?”

“stop mas,,”suara isakku terdengar olehnya, airmata ini perlahan membasahi pipi.

“2 bulan aku mencoba menjauh,karena aku tak ingin merebutmu dari istri dan anakmu, aku lelah dengan terornya, aku takut karma berpihak padaku kemudian hari. Bukan aku tak lagi mencintaimu, tapi aku ingin berbesar hati merelakan bahagiamu dengan keluargamu mas.”

“tapi dek,,,”

*nah loooo,,, apa Maven dan Etha akan kembali bersama lg? Apa Etha akan membuang jauh2 harga dirinya demi cinta?*

Maafkeun saya readersss tercintahh, awal nulis cerita ini pas belum hits PELAKOR, dan saat sekarang lg hitsss pelakor, jd lebih semangat nerusinnya. Tinggal dikitt lg.. apakah akan ada pelakor yg nekat merebut kebahagiaan istri dan anak atau pelakor tobat???

Nuhun sudah mampir membaca, jangan lupa vote yesss.. 😙😙😙😙 emuachhh para readersss tercintah

Ijinkan Aku Mencintai SuamimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang