Alhamdulillahhh.... bisa menyelesaikan ending dari cerita ini. 😊😊😊 thanks readers.. semoga menghibur. Dan kelanjutan cerita nya ada di CINTAKU BUKAN MILIK SUAMIKU... Maaf kalau kurang berkenan, kurang gregettt... 😊😊😊 terimakasih banyak untuk vote n commentnya... 😍😍😘😘😘 (kiss n hugs)
*************************************************
Hari ini, minggu 27 April 2013
Hati ini berat, tapi inilah yang terbaik untuk semua. Aku akan mengakhiri sampai disini, mengubur mimpi dan kenangan kami di kota ini. Cukup 1 tahun untuk aku merasakan bahagia, nyaman dan semua kini harus diakhiri, demi bahagia mereka yang tak seharusnya tersakiti.
"Mbak, jadwal kereta masih jam 3 sore nanti, pagi ini mau kemana?" Tiba-tiba Ayah menanyakan ini saat kami sarapan di bawah.
"Mau jalan sebentar sama bang Hendry Yah, mau beli oleh-oleh boleh? Sebelum dzuhur sudah balik kok Yah?"
"Iya sudah hati-hati mbak."
Dan akupun berpamitan untuk menunggu bang Hendry di loby saja. Dan tiba-tiba,"Assalam, retha ini saya istri mas Maven, boleh saya bertemu kamu? Kirim saja alamat tinggal retha sekarang, ada hal yang harus saya sampaikan langsung.terimakasih"
Deg.... sms dari istrinya mas Maven?? Ya Allah apalagi ini.. tanganku bergetar, hatiku terluka sesaat. Meski aku sudah yakin memutuskan untuk pergi, namun ketika istri mas Maven ingin bertemu seperti ini, aku meragu, atau mungkin aku takut disebut pelakor.
"Dek, sudah siap, ayo?"
Tiba-tiba bang Hendry menghampiri, menggandeng tanganku, membuyarkan lamunanku. Masih dengan senyum lembut dan meneduhkan itu.
"Eh iya bang , ayo." Kataku gugup dan berusaha menetralkan suara maski sebenarnya aku hampir menangis."Kamu kenapa dek? Ada masalahkah?"
"Eh enggak bang, gak ada masalah kok. Oh iya mas, bisa kita ke kafe gitu?"
"Emang adek belum sarapan kah? Atau gimana nih?"
"Emmm,,, itu mas,, tadi istri mas Maven sms, ngajak ketemu." Ucapku ragu dan getir. Terasa sakit memang terlebih jika wanita itu saat ini menjadi pemenang seutuhnya, dia menjadi bagian terpenting dari hidup mas Maven.
"Adek gak apa-apa? Yakin mau bertemu dengan dia?"
Aku hanya mengangguk lemah. Jujur takut, tapi aku harus selesaikan semua hari ini agar tak berlarut.10.00 WIB, Kami sudah berada di sebuah cafe di daerah cilangkap. Bang Hendry memutuskan mengantar dan menemani disni, karena tau jika disinilah tempat yang tepat. 30 menit kami menunggu dia, dan akhirnya kami berdua disini, tentunya bersama Arya di pangkuannya. Aku mengamatinya, tak banyak berubah, hanya lebih sopan (berhijab) dan seperti ibu-ibu muda pada umumnya, kali ini dia lebih berhias dari pertemuan kami sebelum-sebelumnya.
15 menit kami berdiam diri, saling sibuk dengan pikiran kami masing-masing. Dan akhirnya
"Maaf sudah mengganggu waktu kamu ya, kebetulan banyak hal yang ingin saya sampaikan." Raut wajahnya menunjukkan dia sedikit marah, namun senyum itu jelas berbeda, mungkin dia sudah merasa sebagai pemenang mutlak, dan akulah the losser.
"Iya mbak, gak apa-apa. Gimana kabar mbak dan Arya?, Kok mbak tau aku di jakarta?" Aku hanya ingin berbasa-basi meski aku gugup dan takut terluka lagi.
"Baik, kami sangat baik, mmmm, aku tau kamu di jakarta dari mas Maven, dia semalam pulang mabuk, dan dia nyebut kamu terus. Aku sempat lihat chat terakhir kalian di WA nya suamiku."
Aku hanya terdiam, tertunduk.. oiya bang Hendry saat ini duduk di kursi yang berbeda, di meja sebrang sambil mengamatiku, memberi support melalui tatapannya.
"Saya harap kamu benar-benar bisa menjauhi mas Maven jika kamu ingin kami bahagia, tapi jika itu berat... saya harap kamu masih mau bertahan.
Kehidupan kami yang mulai kami tata ini, saya ingin keluarga saya utuh, meski mustahil. Saya tau suami saya tidak lagi mencintai saya, bahkan saya tau 3 hari ini dia bahagiaaa sekali, bahkan dia memperlakukan saya dan Arya dengan hangat, meski kami sudah rujuk 4 bulan ini, dan hanya kali ini saya melihatnya bahagia sejadi-jadinya dan semalam hancur sehancur-hancurnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ijinkan Aku Mencintai Suamimu
RomanceAretha, gadis berusia 23 tahun yang sedang patah hati (tepatnya gagal menikah dengan tunangannya, karena tunangannya berselingkuh) 3 bulan sebelum pernikahan, lelaki yang 2 tahun bersamanya tega menduakan bahkan hanya memanfaatkan Aretha yang saat i...