Could Be Destiny
.
.
.
Chapter 17Main casts : Mark Tuan, Park Chae Young.
Suport casts : Park Jinyoung, Jisoo, Mina, Im Jaebum, Kim Yugyeom, Kang Daniel.
Genre : Family, Romance.
Rate : T-M
A/N : Sebelumnya maafkan untuk yang minta cerita ini di next cepet? Bukan gak mau cepet. Tapi keadaannya susah. Morning sicknes sama puyengnya hampir seharian.
Ini aja hasil nyicil tiap hari dikit. Dan ya jadi chapter 17. Semoga tidak mengecewakan. 😂Terima kasih buat yang uda follow sama ninggalin jejak? Kalian bener-bener penyemangat. 😘😘
💝Happy Reading💝
Mark melemparkan jas pada sopa. Dengan lesu dia mendudukan diri disamping jas yang tadi ia lempar. Tangannya beberapa kali mengusak wajah dan rambut secara acak. Raut prustasi terpangpang nyata disana.Demi mencari ketenangan. Ia memejamkan mata. Mencoba mencari jalan yang terbaik. Kebaikan dan kesempatan yang Daniel berikan tidak akan dia sia-siakan. Bagaimanapun, permintaan Daniel itu sangat wajar. Sebagai seorang adik dia sangat begitu menyayangi kakak kandungnya. Sudah seharusnya dia berbuat seperti tadi.
"Minumlah dulu." Jinyoung memberikan sebotol air mineral pada Daniel yang masih menahan amarah. Terlihat jelas dari kepalan tangan yang ia remas menunjukan guratan urat-urat. Belum lagi napasnya yang masih terengah, dan jangan lupakan pandangannya masih menatap Mark dengan nyalang.
Setelah mengambil botol air tersebut dan menghabiskannya dalam sekali tenggak. Jinyoung duduk disampingnya. Menepuk-nepuk pundak Daniel. Mencoba menenangkan. Bagaimapun juga ia disini harus menjadi seorang penengah.
"Tenangkan dulu dirimu, ini tidak akan selesai jika menggunakan kekerasan. Disini kita hanya butuh berbicara dengan tenang," ucap Jinyoung pada Daniel, matanya sekilas menatap Mark. Memberikan kode agar Mark yang memulai.
Mengerti dengan kode yang diberikan. Mark menegakan tubuhnya. Memberanikan diri membuka pembicaraan terlebih dahulu.
"Kau boleh marah, kau juga boleh jika ingin memukulku. Tapi, dengarkan penjelasanku dulu. Setidaknya biarkan aku menjelaskan semuanya."
Daniel mengangguk. Membiarkan Mark menjelaskan duduk perkaranya. Mark mulai menjelaskan semua dari awal pertemuan dia dengan Chae Young, sampai akhirnya mereka harus berpisah. Ia juga menjelaskan keadaannya saat ditinggalkan Chae Young.
Ada rasa iba di hati Jinyoung maupun Daniel setelah mendengarkan cerita Mark. Apalagi Jinyoung tahu jika Chae Young pun masih memiliki perasaan yang sama dengan Mark sampai saat ini. Ditambah ada si kembar. Buah hati keduanya. Jinyoung sekarang berharap jika Daniel mau memberikan maaf dan mengijinkan Mark menjelaskan dan mengejar cintanya. Entahlah, dengan mudahnya Jinyoung menjadi mendukung Mark. Padahal tadinya ia ingin mendukung Chae Young.
Terkadang hati itu mudah berubah-rubah.
"Aku akan mengijinkanmu kembali mendekati kakakku jika kau bisa mengembalikan dia ke dalam keluargaku."
"Maksudnya?"
Daniel tertawa sarkastis. "Kau tidak tau jika dia di usir dan di coret dari daftar keluarga?!" teriak Daniel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Could Be Destiny
FanfictionJika bertemu kembali denganmu adalah takdir kita, maka kita tidak akan berlari menghampirimu atau berlari menjauhimu. Bagaimanapun keadaannya jika kembali bertemu, kamu punya andil dalam hadirnya dua malaikat jagoanku. Karena mau mengelak bagaimanap...