° ▪ ☆ ▪ ° ▪ ☆ ▪ ° ▪ ☆ ▪ ° ▪ ☆ ▪ ° ▪ ☆ ▪ °
Coba tebak sampai jam berapa syuting hari kemarin?
Jam setengah lima subuh. Semua kru dan aktor sudah akan memesan yasin untuk diri mereka sendiri karena kelelahan. Reza memang kejam.
Untungnya hari ini mereka libur. Besok syuting kembali di mulai, masih harus berjuang dua minggu di Jakarta sebelum pindah ke Bandung. Film aksi memang lama proses pengambilan gambarnya dibanding cerita cinta atau komedi. Ya resiko kerja untuk Claudia, dia tetap senang selama itu tentang makeup.
Hari ini Jeffree Star mengeluarkan palet eyeshadow baru, Claudia sudah siap di depan laptop untuk memesan secara online. Kemudian dia akan memesan pizza sambil menonton ulang Black Mirror. Netflix, Pizza and Chill adalah judul hidup Claudia hari ini.
"Iya yang ukuran large pizza nya, makasih." Baru saja menutup panggilan abang-abang pizza. Seseorang mengiriminya pesan.
'Hai'
Ugh, Claudia tau betul siapa yang mengirimi pesan seperti ini. Dari mana dia mendapatkan nomornya? Dasar semua kru syuting tidak ada yang bisa dipercaya.
Claudia: Siapa?
Claudia pura-pura tidak tahu saja.
Bara: Bara
Bara: Inget aku kan?
Claudia: Iya : )
Bara: How's your day off?
Claudia: Good.
Claudia: See you tomorrow, Bara.
Claudia: Bye.
Dan begitulah Claudia menyudahi percakapan tekstual mereka. Claudia ingin menonton film dengan tenang hari ini tanpa gangguan laki-laki. Self love.
**
Dua minggu kemudian, semua kru harus kumpul kembali jam setengah empat pagi. Di depan halaman rumah produksi, mereka bersiap untuk naik bus ke Bandung. Sekarang baru jam dua belas malam.
Karena ada jeda satu hari untuk istirahat, Claudia sudah tidur dari jam enam pagi dan baru kebangun jam sebelas malam. Dia ingin balas dendam karena kurang tidur dua minggu kemarin dan nabung tidur sebelum tiba di Bandung. Sudah pasti disana akan sulit tidur nyenyak delapan jam sehari, orang mereka akan syuting di hutan belantara.
Kopernya sudah siap sejak beberapa hari lalu, setelah tau akan syuting di Bandung, Claudia segera mempersiapkannya. Pakaian hangat, baju dalam, kaus kaki, jaket, jas hujan, payung, peralatan mandi, obat, skincare, makeup, kue, pop mie, pop mie, pop mie dan hot chocolate sachet. Jadi kali ini dia hanya tinggal mengecek kelengkapannya saja.
Sambil menyesap hot chocolate dan biskuit disaksikan purnama, ingatannya melayang pada essay yang tidak pernah selesai dikarang. Darimana ia harus memulai?
KAMU SEDANG MEMBACA
Yours Truly
Romance"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana; Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu Aku ingin mencintaimu dengan sederhana; Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada" - Sa...