° ▪ ☆ ▪ ° ▪ ☆ ▪ ° ▪ ☆ ▪ ° ▪ ☆ ▪ ° ▪ ☆ ▪
"Mahar," panggil Claudia ketika hanya ada mereka berdua yang sedang nongon Avengers. Bara sedang menjemput mama dan Salma sedang luluran pakai lulur Baru. "Ya, kakak cantik?" Jawab Mahar centil. Claudia sama sekali tidak terganggu denga rayuan adik Bara tersebut.
"Kamu kalau latihan sama Bara suka sampai parah gitu ya?" Mahar tertawa mendengar calon kakak iparnya, "iya, biasanya aku paling suka nonjokin mas Bara sampe parah, soalnya dia nggak bakal bales separah aku. Cuma udah lama nggak latihan sama dia nih sekarang, abis sama mama disuruh belajar mulu udah kelas 3."
"Udah berapa lama nggak latihan?"
"Berapa ya? Sebulan kali. Duh, jadi pengen nonjokin orang lagi nih rasanya."
Pembohong.
Bara sudah berjanji dan ternyata berani mengingkarinya. Claudia tidak lagi bisa mempercayai omongan kekasihnya. Dia berdiri dari tempat duduknya dan berjalan ingin keluar rumah itu. Namun ketika membuka pintu, malah mama Ranti berdiri di hadapannya.
"Claudia," mama Ranti tersenyum sumringah menatap calon menantunya, lalu memberi pelukan hangat. "Bara bilang kamu baru pulang ya dari Bali? Udah makan?"
Claudia mengagguk, "udah tante tadi Bara beliin pizza."
"Maaf ya tante lagi nggak masak apa-apa nih lagi banyak kerjaan. Kamu mau tante buatin makanan buat makan malam? Makan disini kan?" Claudia menggeleng lelah, "kayaknya nggak bisa tante, nanti sama papa dicariin kalau belum pulang."
"Yaudah, lain kali ya kesini tante masakin."
Claudia mengangguk dan keluar pintu, membuatnya berhadapan dengan Bara. "Bara, aku mau pulang."
Bara menaruh tangannya melingkar di pinggang kekasihnya, "mama, aku nganter Claudie dulu ya." Izin Bara sambil mencium tangan ibunya. Duh, Claudia malu jadinya tidak pernah cium tangan ibunya Bara. Biasanya hanya mencium kedua pipi orang tuanya yang menjadi tradisi hidupnya selama ini.
"Hati-hati, nak."
Diperjalanan Claudia mendiamkan kekasih Barunya, hal itu membuat Bara merasa aneh. Baru saja resmi sebagai pasangan, namun kenapa Claudia mendiamkannya.
"Claudie," panggil Bara pada Claudia yang pura-pura tidur. Tetapi Bara mempercayai akting kekasihnya, dia berfikir Claudia benar-benar kelelahan.
Setelah sampai di depan rumah Claudia, Bara hanya diam. Selama lima belas menit dia menunggu kekasihnya bangun, sedangkan Claudia masih pura-pura tidur. Claudia bahkan tidak tau mengapa melakukannya.
Claudia tiba-tiba bangun dan langsung mempersiapkan untuk keluar dari mobil tanpa mengucapkan sepatah katapun pada kekasihnya. "Claudie," tapi kekasihnya yang memanggil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yours Truly
Romance"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana; Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu Aku ingin mencintaimu dengan sederhana; Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada" - Sa...