"Jadi benar ini Rumahmu?"Tanya Kim Bum
sekali lagi hanya untuk memastikan.So Eun mengangguk lemah menatap
Kim Bum dengan tatapan sedihnya."Kedua sahabatmu itu benar-benar
keterlaluan! Sahabat macam apa mereka
yang tega menjual rumah sahabatnya
sendiri."Ucap Kim Bum merasa kesal
entah karena apa."Kau juga bodoh."Ucap Kim Bum lagi.
Tatapan So Eun seketika berubah menjadi
kesal karena Kim Bum mengatainya bodoh."Mana aku tahu kalau mereka berdua
sudah merencanakan ini semua sejak lama."
Sahut So Eun sedikit meninggikan suaranya."Rumah ini sudah resmi jadi milikku lalu
apa yang akan kau lakukan sekarang?"
Ucap Kim Bum dengan nada tegas.So Eun kembali menunduk dan
seperti sedang berpikir."Entahlah, aku juga bingung."
Sebenarnya Kim Bum juga tidak tega melihat
So Eun bersedih akan tetapi egonya lebih
besar sehingga sangat susah untuknya
menunjukkan rasa kasihannya pada So Eun."Begini saja, kau bisa bekerja disini. Tenang
saja aku akan menggajihmu tiap bulan."
Tawar Kim Bum serius."Itu adalah syarat kalau kau mau tetap
tinggal disini."Lanjut Kim Bum lagi.So Eun tidak langsung menerima tawaran
Kim Bum, terlihat ia sedang berpikir. Pria
itu terus memperhatikan So Eun yang
sedari tadi menunduk."Bagaimana?"
Suara Kim Bum menyadarkan So Eun
dari berpikirnya.Sebelum menjawab So Eun terlebih dahulu
menghela nafas pelan, dan beralih menatap
Kim Bum dengan sorot mata yang sulit
diartikan."Baiklah, aku menyetujui syarat yang kau
ajukan."Pada akhirnya So Eun menerima
tawaran Kim Bum untuk bekerja dirumah
yang dulunya adalah rumahnya."Lalu apa yang harus aku kerjakan?"
"Pekerjaanmu tidak terlalu berat, setiap pagi
kau harus siapkan aku sarapan. Jam 7 pagi
sarapan sudah tersedia dimeja makan.""Hah?! Jam 7 pagi! Itu artinya aku
harus bangun pagi-pagi sekali.""Tentu saja."
"Apa kebiasaanmu makan roti dipagi
hari masih sama seperti dulu atau sudah
berubah?"Pertanyaan So Eun membuat
Kim Bum teringat akan kenangan mereka
berdua sewaktu masih berpacaran dulu."Kau masih mengingat hal
sepele itu?"Sebenarnya So Eun sedikit kesal, bagaimana
tidak kesal. ia bertanya tapi pria ini malah
bertanya balik padanya. So Eun berusaha
tersenyum karena sekarang Kim Bum
adalah majikannya."Aku hanya kebetulan mengingatnya,
kau jangan salah paham."Jawab So Eun
berbohong. padahal ia benar-benar
mengingatnya tapi malu untuk
mengakuinya."Kebiasaanku dulu masih sama. Aku
tidak suka makan nasi di pagi hari.
Siapkan saja roti beserta kopi."So Eun hanya mengangguk
tanda mengerti."Setelah aku selesai sarapan, kau harus
membersihkan kamarku. Baru setelah
itu bersihkan seluruh ruangan yang ada
dirumah ini."Lanjut Kim Bum lagi."Baik, itu pekerjaan yang tidak terlalu
sulit."Ucap So Eun setuju."Saat aku tidak ada di rumah. Kau dilarang
memperbolehkan tamu masuk kerumahku."

KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Kontrak
FanfictionBumsso version FF ini terinspirasi dari drama korea Full House. Menceritakan tentang wanita yang mau tidak mau harus menikah dengan sang mantan demi mendapatkan kembali rumahnya.