Part 22

2.6K 221 31
                                        

Kim Bum dan So Eun saat ini sedang
berada disupermarket membeli bahan-
bahan untuk memasak. Tak lupa mereka
juga membeli beraneka ragam cemilan.

Saat sedang asyik-asyiknya So Eun memilih salah satu cemilan yang akan ia beli, tanpa
sengaja matanya tertuju pada dua orang
yang tertawa bahagia sambil mengambil
satu kotak susu dari tempatnya. So Eun
menatap tajam kearah dua orang itu, tanpa
memberitahu sang suami, langsung saja
dia bergegas menghampiri kedua orang itu
sebelum mereka melihat dirinya duluan.

Begitu sampai dibelakang dua orang tadi,
So Eun bersidekap dengan senyum
misteriusnya.

"Sang Hyun. Elena, sepertinya kalian sangat
bahagia setelah menggunakan uang hasil
menjual Rumahku."Suara So Eun membuat
kedua orang itu yang ternyata adalah Sang
Hyun dan Elena terkejut bukan main,
dengan ragu mereka perlahan berbalik
menghadap So Eun.

"So Eun!!"Seru mereka berbarengan

"Ya ini aku, baguslah kalian masih
ingat denganku."

Setelah mereka sadar dari keterkejutannya,
Sang Hyun dan Elena berniat kabur karena
takut akan amukan So Eun, buru-buru
keduanya berbalik membelakangi So Eun
bersiap untuk lari, namun usaha mereka
gagal diakibatkan dengan kemunculan
Kim Bum secara tiba-tiba dihadapan mereka.

Kim Bum dan So Eun saling pandang penuh
arti lalu sama-sama menampilkan senyum
misterius mereka. Sedangkan kedua orang
yang berada ditengah-tengah mereka
menatap takut kearah Kim Bum dan
So Eun secara bergantian.

"Kalian tidak bisa pergi dengan mudah
setelah apa yang pernah kalian lakukan
terhadap Istriku."Ucap Kim Bum datar.

"Istri!!!"Seru Sang Hyun dan Elena
bersamaan.

Kim Bum tersenyum sebagai tanda bahwa
So Eun benar-benar istrinya, dibelakang
dua orang penipu ini, So Eun juga ikut
tersenyum sambil menatap suaminya
lembut.

____

Saat ini mereka berempat sudah berada
dirumah So Eun yang mereka jual pada
Kim Bum sekitar 2,5 tahunan yang lalu.

"So Eun mohon maafkan kami, aku
dan Sang Hyun tidak bermaksud untuk menipumu, kita sudah berteman sejak
lama jadi kami tidak mungkin sejahat itu padamu."Ucap Elena merasa bersalah.
Sang Hyun belum berani membela diri,
jadi ia membiarkan istrinya yang meminta maaf kepada So Eun terlebih dahulu.

"Tidak bermaksud kau bilang?! Kalian
berdua telah menjual rumahku tanpa izin
dariku! Bukankah itu adalah penipuan."
Sahut So Eun kesal.

Kim Bum merangkul So Eun sambil
mengusap-ngusap pelan bahu kanan
istrinya itu, ia lakukan itu agar istrinya
tidak terbawa emosi.

"Kami tahu...kami salah, kami melakukan
itu karena terpaksa."Kini giliran Sang
Hyun yang membela diri.

"Terpaksa? Kalian berdua itu menipuku!"
Geram So Eun menatap tajam kearah
dua orang yang tidak tahu malu ini.

"Lalu apa yang harus kami lakukan agar
kau mau memaafkan kami?"Tanya Elena.

"Aku akan memaafkan kalian kalau
kalian mau menyerahkan diri kalian
ke polisi."Jawab So Eun tegas tapi tidak
melembutkan tatapannya.

"So Eun. maaf kalau itu kami tidak
mau."Tolak Sang Hyun.

"Kenapa? Penjara adalah tempat yang
pantas untuk penipu seperti kalian."
Balas So Eun sengit.

"Karena Elena sedang hamil. Apa kau tega
membiarkan wanita hamil mendekam
dipenjara, aku tidak mau mengambil resiko,
bagaimana kalau sampai terjadi apa-apa
pada calon anak kami."Ucap Sang Hyun
dengan wajah sedihnya.

Pernikahan KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang