Part 25

2.9K 207 36
                                        

Setelah dari rumah sakit, Kim Bum
memutuskan langsung pulang
kerumah mereka.

Sesampainya dirumah. Kim Bum tetap
merangkul bahu So Eun sambil berjalan
menuju tangga, sangat hati-hati Kim Bum
menuntun istrinya menaiki tangga.

Kini keduanya sudah berada dikamar,
Kim Bum membantu istrinya untuk
berbaring. So Eun tersenyum lembut
saat sudah merebahkan dirinya dikasur
yang empuk itu.

"Kau istirahatlah."Ucap Kim Bum lembut
mencium kening So Eun lembut. So Eun
tersenyum. Kim Bum berniat berdiri dari
duduknya tapi ditahan oleh tangan So Eun.

"Kau mau kemana?"Tanya So Eun.

"Aku ada urusan sebentar, sekalian aku
akan memberitahu tentang kehamilanmu
ini pada keluargaku, mereka semua pasti
senang dengar kabar bahagia ini."Jawab
Kim Bum sambil mengelus perut datar
So Eun yang belum membesar karena
usia kandungannya baru dua minggu.

"Bisakah kau disini saja, aku tidak mau
ditinggal sendirian."Pinta So Eun dengan
nada manjanya membuat Kim Bum
tersenyum geli melihat So Eun yang bersikap
manja tidak seperti biasanya.

"Sayang, aku hanya pergi sebentar. Setelah
urusanku selesai, aku akan langsung pulang.
Lagipula ada tukang kebun kita, kalau
terjadi sesuatu kau bisa meminta tolong
padanya."Bujuk Kim Bum lembut berharap
So Eun mengijinkannya keluar sebentar.

"Kau percaya dengan tukang kebun
si mantan penipu itu?"

"Tentu saja."

"Kau menyebalkan."

"Sayang, kau sedang hamil. Jadi kumohon
percayalah juga padanya."

"Baiklah, aku mempercayainya walaupun
sebenarnya aku tidak yakin dia benar-
benar berubah."

"Semua orang berhak mendapat kesempatan
kedua termasuk Sang Hyun dan Elena.
Ya sudah kalau begitu aku pergi dulu."So Eun
mengangguk sambil tersenyum paksa,
sebelum pergi Kim Bum mencium kening
So Eun lalu berlalu dari hadapan sang istri.

***

"Benarkah? Kau tidak bohongkan?"
Tanya Ibu Kim Bum lewat sambungan
telpon.

"...."

"Syukurlah, Nenek dan Ayahmu
pasti akan sangat senang mendengar
kabar bahagia ini."

"...."

"Baiklah, besok kami akan berkunjung
kerumah kalian."

"...."

"Selamat ya nak, akhirnya sebentar lagi
kau akan menjadi seorang ayah."

"...."

"Kau jaga baik-baik istrimu. Ingat satu
hal nak, wanita hamil itu sangat sensitif.
Ibu sarankan kau jangan selalu
membuatnya kesal."Saran Ibu Kim Bum
penuh perhatian.

"...."

"Ya sudah, Ibu juga mau masak.
Titip salam pada istrimu. Byee.."

Ibu Kim Bum pun memutus sambungan
telponnya, terlihat dari raut wajahnya
sangat bahagia setelah mendengar kabar
tentang kehamilan menantu satu-satunya
itu dari sang putra.

***

Ditempat lain seorang wanita sedang kesal
setelah mengetahui bahwa So Eun sedang
hamil. Wanita itu mengetahuinya beberapa
jam lalu dirumah sakit, kebetulan wanita itu
juga ada dirumah sakit untuk menjenguk
temannya yang lagi sakit.

Pernikahan KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang