Part 19

2.8K 230 58
                                        

Dua tahun kemudian..

Dua tahun sudah berlalu dan itu artinya
dua tahun juga usia pernikahan kontrak
antara So Eun dan Kim Bum berjalan.
Seiring berjalannya waktu hubungan
keduanya sudah mulai membaik walaupun
pertengkaran kecil masih kerap ada disetiap
harinya. Yeon Soo sudah tidak tinggal
bersama mereka lagi karena ia memutuskan
untuk melanjutkan S2 nya di Amerika,
baik So Eun maupun Kim Bum tidak
keberatan akan hal itu.

Setahun sudah Han Yeon Soo di Amerika
dan kalau boleh jujur selama ditinggal Yeon
Soo, So Eun sangat kesepian disaat tidak
ada siapa-siapa dirumah.

Sedangkan pasangan Yi Jeong dan Ga Eul
sudah dikarunia satu anak perempuan
cantik berumur satu tahun, anak itu diberi
nama So Ji Eun. Terkadang keluarga
Kim Bum sempat heran, kenapa hingga
saat ini Kim Bum dan So Eun masih belum
mempunyai anak padahal mereka lebih
dulu menikah dibandingkan Yi Jeong dan
Ga Eul, keluarga Kim Bum tidak tahu saja,
bagaimana mereka bisa memiliki anak,
melakukan hubungan suami istri saja tidak,
karena pernikahan yang mereka jalani
hanyalah sebuah kontrak yang setahun
lagi akan berakhir. Sebenarnya rasa Cinta
itu sudah benar-benar kembali dihati
mereka masing-masing tapi sekali lagi,
hanya karena keegoisanlah yang membuat
rasa itu harus terpendam, coba saja salah
satu dari mereka mau mengaku, mungkin
pernikahan kontrak ini akan berakhir
dan berganti menjadi pernikahan yang
sesungguhnya tapi kenyataannya, Kim Bum
dan So Eun masih tetap kekeh sama-sama
memendam rasa itu.

"Kapan kalian akan memberikan cicit
padaku? Aku tidak habis pikir, kalian ini
kan sudah dua tahun menikah tapi kenapa
masih belum punya anak juga."Ucap Nenek
Kim Bum pada So Eun dan Kim Bum.

Keduanya hanya diam, tidak berani
untuk menjawab ucapan sang Nenek.

"Mungkinkah salah satu dari kalian itu
mandul? Makanya sampai sekarang belum
punya anak juga."Lanjutnya lagi.

"Itu tidak benar. Nek."Kim Bum
membela diri.

"Bagaimana kau bisa seyakin itu, kau
saja belum pernah memeriksakan dirimu
ke Dokter."Seperti biasa, Nenek tidak akan
pernah mau kalah saat sedang berdebat
bahkan dengan cucu kesayangannya
sekali pun.

"Siapa bilang? Aku sudah memeriksakan
kesuburanku ke Dokter dan semuanya
baik-baik saja. Tidak ada masalah, aku
tidak mandul, kata dokter aku masih bisa
memiliki anak."Bela Kim Bum tanpa
menyadari kecemasan So Eun.

"Kalau begitu pasti istrimu yang mandul."
Tebak Nenek asal.

"Nenek. Istriku juga tidak mandul, kami
baik-baik saja, jangan terus menuntutku
soal anak, lagipula Ga Eul kan sudah
punya anak."

"Jelas saja beda. Nenek ingin penerus
dari keluarga kita. Anak Ga Eul memang
cicitku, tapi dia bukan pewaris keluarga
Kim melainkan pewaris keluarga So. Hanya
kau satu-satunya harapan kami."Tutur
Nenek tegas dengan suara lantangnya.

"Selalu saja seperti ini setiap kali bertemu
Nenek dan Kim Bum mereka selalu berdebat
soal anak, entah apa reaksi mereka nanti
kalau sampai tahu bahwa sebenarnya
pernikahan kami bukanlah pernikahan pada
umumnya, bagaimana kami bisa punya anak,
berhubungan intim saja tidak pernah sama
sekali."Kata So Eun dalam hati.

Sedari tadi So Eun hanya diam dan tidak
ikut berdebat seperti halnya Kim Bum,
suami kontraknya.

"Hei!!.Kenapa kau diam saja?!"Tegur
Nenek pada So Eun.

"Lalu aku harus apa Nek. Aku hanya
manusia biasa, aku serahkan saja pada
Tuhan, kami juga sudah berusaha tapi
kalau Tuhan belum percaya pada kami,
kami bisa apa."Ucapan So Eun sukses
membuat Nenek terdiam.

Pernikahan KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang