Part 27

1.8K 161 17
                                    

Setelah cukup lama mereka berdua saling
berpelukan tiba-tiba saja terdengar suara
bel pintu berbunyi. So Eun merenggangkan
pelukan mereka tapi tidak melepaskan
kedua tangannya yang melingkari
pinggang Kim Bum.

"Kau tunggu disini ya, biar aku saja
yang buka pintunya."

So Eun ragu untuk mengiyakan,
Kim Bum tersenyum lalu mengecup
kening So Eun sekilas.

"Kau tenang saja, sayang. Percayalah
semuanya akan  baik-baik saja."Kim Bum
berusaha meyakinkan istrinya.

"Tapi aku takut, Oppa."Lirih So Eun sedih
bahkan ia saja tidak menyadari telah
menyebut Kim Bum dengan sebutan Oppa.
Kim Bum yang mendengarnya pun tak bisa
menyembunyikan rasa bahagianya.

"Kau tadi memanggilku apa, sayang?
Bisa kau ulangi lagi?"

"Apa? Aku tidak mengerti maksudmu?"
Tanya So Eun balik karena memang dia
benar-benar tidak mengerti maksud
dari pertanyaan Kim Bum.

"Tadi kau memanggilku dengan sebutan
Oppa, sayang. Apa kau lupa?"Tanya
Kim Bum lagi.

"Aku bahkan tidak menyadarinya kalau
tadi itu aku memanggilmu dengan sebutan
Oppa."Jawab So Eun dengan wajah polosnya.

Kim Bum tersenyum kecil, sekali lagi
Kim Bum mencium kening So Eun sekilas.

"Ya sudah, kalau begitu aku buka pintunya
dulu, kasihan tamu kita pasti sudah
lama menunggu."

So Eun mengangguk sambil tersenyum.
Kim Bum pun berdiri  dari duduknya dan
langsung menuju pintu.

Saat pintu terbuka, Kim Bum menyambut
kedatangan Ibu dan Nenek nya dengan
senyum yang mengembang.

"Ibu, Nenek."

Plakk...

Kim Bum kembali terkejut karena dengan
tiba-tiba Nenek melempar sebuah koran
kearahnya refleks Kim Bum menangkap
koran yang sang nenek lempar kearahnya
barusan, Kim Bum baru menyadari raut
wajah Neneknya seperti menahan amarah.
Dengan santai ia melihat isi koran itu.
Betapa terkejutnya Kim Bum saat membaca
berita di koran tentang pernikahan kontrak
antara dirinya dan So Eun.

"Nek, aku bisa jelaskan semuanya."

"Kau pulang sekarang!"

"Tapi Nek, ini rumahku."

"Pulang sekarang atau kau ingin membuat
Nenekmu mati didepanmu."Ancam
Nenek Kim Bum.

"Ibu tenanglah, kita bisa bicarakan masalah
ini dengan cara baik-baik."Ujar Ibu Kim Bum
berusaha agar Ibu mertuanya itu tidak
mudah emosi.

"Tidak bisa, menantuku! Aku akan tetap
pada keputusanku."Ucap Nenek yang
memang sudah sejak tadi emosi saat tahu
tentang berita itu.

"Nek. Ak..."Suara Kim Bum terhenti karena
tiba-tiba saja istrinya itu menyusul dirinya.

"Oppa siapa yang datang?"Suara So Eun
bernada pertanyaan.

Nenek Kim Bum memandang tajam kearah
So Eun, sedang Ibu Kim Bum menatap iba
pada menantunya itu. So Eun sedikit takut,
hingga ia pun bersembunyi dibelakang
badan Kim Bum yang lebih besar
dan tinggi darinya.

Kim Bum berbalik lalu menangkup
kedua pipi So Eun dengan lembut.

"Sayang, percayalah. Semuanya akan
baik-baik saja."Ucap Kim Bum kembali
meyakinkan So Eun.

Kim Bum berbalik membelakangi istrinya
lalu menghadap ke arah Ibu dan Neneknya.

"Baik. Aku akan ikut Nenek pulang kerumah
tapi ingat satu hal, apapun yang terjadi.
Aku tidak akan berpisah dari istriku."Ucap
Kim Bum tegas.

Pernikahan KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang