Part 2

3.9K 283 18
                                    

Keesokan harinya..

"Ini sangat enak."Dengan penuh semangat
So Eun memakan makanan yang sudah
tersedia diatas meja.

"Kalau makan pelan-pelan nanti kau
tersedak."Tegur sebuah suara mengagetkan
So Eun yang hendak memasukkan suapan
kedua kedalam mulutnya, otomatis So Eun
mendongakkan kepalanya agar bisa melihat
orang yang menegurnya tadi.

"Kau lagi?"Kaget So Eun.

Tanpa diduga, Kim Bum langsung duduk
diseberang So Eun yang terhalang
meja diantara mereka.

"Kenapa kau malah duduk disini? Masih
banyak meja yang kosong."Protes So Eun.

"Pergi sana! Aku tidak terbiasa makan
kalau ada orang lain didekatku, kau
menggangguku saja."Usir So Eun. Bukannya
pergi, Kim Bum malah memanggil pelayan.

"Mau pesan apa Tuan?"Tanya pelayan,
memegang kertas kecil beserta pulpen
dikedua tangannya bersiap mencatat
pesanan Kim Bum.

"Teh hangat saja, kebetulan tadi aku sudah
makan."Jawab Kim Bum tersenyum ramah.
Setelah Pelayan tadi pergi, kini ia kembali
menatap So Eun.

"Kenapa kau selalu muncul dihadapanku?"
Tanya So Eun serius.

"Hanya kebetulan saja."Kim Bum hanya
menjawabnya singkat. So Eun
menghembuskan nafasnya kesal.

"Lain kali jika kau melihatku lebih
dulu, bersikaplah seolah-olah kau
tidak mengenalku."

"Aku tidak bisa melakukan itu."

"Kenapa?"

"Selain pemarah, kau ini juga bodoh!
Bagaimana bisa aku berpura-pura tak
mengenalmu, sedangkan aku saja jelas-
jelas mengenalmu sudah bertahun-tahun
lamanya."Sahut Kim Bum.

"Tapi kan kau bisa duduk ditempat lain,
ada beberapa meja kosong disini, kenapa
kau harus duduk yang sudah jelas-jelas
ada aku ada disini."

"Itu karena aku tidak mau sendirian."
Sahut Kim Bum santai.

So Eun menatapnya heran mendengar
ucapan Kim Bum, pria ini benar-benar
aneh pikirnya.

"Kau sama sekali tidak pernah berubah."

Kim Bum hanya diam mendengarkan
sambil memperhatikan So Eun yang
terus mengoceh tanpa henti.

"Masih sama seperti dulu, kukira setelah
menjadi artis terkenal kau akan merubah
sikapmu yang aneh itu."Lanjut So Eun lagi.

Sedang Kim Bum sesekali tersenyum simpul
menanggapi kekesalan So Eun padanya.

"Hei!! Aku sedang bicara padamu, kenapa
kau malah senyum-senyum?"So Eun sedikit
membentak dan meninggikan suaranya.

"Aku sangat suka saat melihat wajah
kesalmu."Kim Bum masih terus
memandang So Eun.

"Ini Tuan, pesanan anda."Tiba-tiba pelayan
tadi datang lalu meletakkan minuman
yang dipesan Kim Bum diatas meja.

"Maaf Tuan. Tadi saya harus mengantar
pesanan orang dulu."Jelas pelayan itu
gugup, takut Kim Bum akan memarahinya.

"Iya tidak apa-apa."Ternyata Kim Bum
tidak marah, malah dia menampilkan
senyum tulusnya pada si pelayan.

"Terima kasih Tuan."Setelahnya ia langsung
berlalu dari hadapan So Eun dan Kim Bum.

So Eun menatap Kim Bum kesal, entah apa
lagi yang dipikirkannya tentang Kim Bum.

____

Siang harinya So Eun pergi jalan-jalan,
sejak kejadian direstoran pagi tadi, So Eun
terus saja memikirkan perkataan Kim Bum
sebelum ia kembali ke hotel setelah
menghabiskan sarapan paginya.

#flashback_on

So Eun tidak tahu apa yang harus ia lakukan
supaya Kim Bum tak menganggu liburannya
selama di China, karena So Eun sangat lapar,
ia pun melanjutkan makannya kembali
tanpa memperdulikan keberadaan Kim Bum,
beberapa menit kemudian akhirnya selesai
sudah So Eun menghabiskan makanan
yang dipesannya.

Saat So Eun akan beranjak dari duduknya
tiba-tiba Kim Bum mengucapkan sesuatu
yang membuatnya kembali terduduk.

"Kau benar. Aku memang tidak pernah
berubah walaupun aku sudah menjadi artis
terkenal, begitupun dengan perasaanku
padamu."Ucap Kim Bum santai.

So Eun menatap Kim Bum intens, ia hanya
diam dan tidak memotong ucapan Kim Bum,
So Eun sangat terkejut dengan ucapan
Kim Bum yang tiba-tiba.

"Maaf, karena dulu aku sudah menyakiti
hatimu."Lanjut Kim Bum lagi lirih.

"Aku sudah memaafkanmu jauh sebelum
kau meminta maaf."Balas So Eun
tersenyum tulus.

"Terima kasih karena kau sudah memaafkan
kesalahanku dimasa lalu."Ucap Kim Bum
dan kali ini ia juga ikut tersenyum.

#flashback_off

___

"Hhh..mungkinkah perasaannya padaku
masih sama seperti dulu??"Tanya So Eun
pada dirinya sendiri.

"Perasaan siapa yang tidak berubah,
Nona."Dari arah belakang tiba-tiba
terdengar suara laki-laki yang tentu
saja mengejutkan So Eun.

So Eun membalikkan badannya dan
kini ia bisa melihat jelas orang itu.

"Kau Siapa?"


•••

Bersambung...??

Pernikahan KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang