Part 29

2.3K 223 28
                                        

Tiga hari sudah berlalu tapi suaminya
belum kembali juga, hal itu semakin
membuat So Eun takut, rasanya ia tak
akan sanggup jika Kim Bum benar-benar
meninggalkan dirinya seperti yang terjadi
beberapa tahun lalu, terlebih ada calon
anak mereka yang sedang dikandungnya.

"So Eun."Sebuah suara memanggil So Eun
dengan lembut, orang itu mendekat lalu
duduk di samping So Eun yang saat ini
berada diteras rumahnya.

"Ada apa?"Tanya So Eun datar.

"Ayo masuk kedalam, aku yakin setelah
melihatnya kau pasti akan bahagia."
Jawabnya sambil tersenyum senang.

"Elena, sebenarnya ada apa? Tidak
bisakah langsung pada intinya saja."
So Eun semakin bingung sebenarnya
ada apa dengan sahabatnya ini.

"Kau akan tahu nanti setelah melihatnya,
ayo ikut aku masuk kedalam."Elena
menyeret So Eun masuk kedalam rumah.

Sesampainya didalam tepatnya didepan
layar persegi panjang, So Eun dikejutkan
dengan apa yang dilihatnya. Kim Bum
mengadakan konferensi pers. Apa mungkin
dia akan mengakui perihal pernikahan
kontrak mereka pikir So Eun.

"Aku mengadakan Konferensi Pers ini
hanya ingin menjelaskan semuanya
tentang kabar yang sudah beberapa
hari ini tersebar."

"Aku sangat takut kalau dia akan mengakhiri hubungan kami lagi demi mempertahankan karirnya."So Eun mulai berpikir yang belum
tentu terjadi, mungkin ini disebabkan masih
ada trauma didirinya karena dulu Kim Bum
memutuskan hubungan mereka demi
karirnya.

"Perihal tentang pernikahan kontrak itu, saya akui itu memang benar adanya."

Pengakuan Kim Bum membuat seisi ruangan menjadi heboh terlebih para wartawan yang tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, salah satu wartawan mengajukan tangan tanda
bahwa ia ingin bertanya dan langsung
diangguki oleh Kim Bum sendiri.

"Apa anda akan menceraikan istri
kontrak anda setelah genap 3 tahun
sesuai isi perjanjian disurat itu."

Kim Bum tersenyum mendengar
pertanyaan dari wartawan pria itu,
dengan tenang dia pun menjawab.

"Tidak. Awalnya rencana kami memang
seperti itu, tapi setelah kami sadar
bahwa kami masih saling mencintai.
Aku dan istriku memutuskan untuk
kembali bersama dan melupakan tentang
surat perjanjian itu, bahkan kami sudah
berencana akan merobek surat kontrak
itu tapi sungguh sangat disayangkan,
surat itu menghilang karena aku lupa
menaruhnya. Saat surat itu tersebar,
aku sangat terkejut. Seingatku yang
tahu tentang pernikahan kontrak kami
hanyalah kami saja, orang lain tidak ada
yang tahu bahkan keluargaku pun juga
tidak mengetahuinya."

Pernikahan KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang