Pernikahan Kontrak

Special Part 1

Seoul Hospital...

Terlihat wanita cantik sedang menyusui
seorang bayi mungil yang ia lahirkan
kemarin sore. Si wanita sesekali tersenyum
sambil mengusap lembut pucuk kepala
bayi mungil yang saat ini berada dalam
gendongannya.

Tak lama terdengar suara pintu dibuka dari
luar, dan masuklah seorang pria tampan
yang sepertinya suami dari wanita itu. Pria
itu mulai berjalan menghampiri si wanita.

"Sayang, kau baik-baik saja? Maaf aku
lama. Tadi banyak sekali pasien."Jelas pria
itu yang tak lain adalah Kim Bum.

Setelah kejadian konferensi pers waktu
itu, Kim Bum benar-benar membuktikan
ucapannya yaitu menjadi seorang Dokter
dan berhenti dari dunia keartisannya.

"Walaupun aku sedikit kesal tapi karena
ini menyangkut keselamatan orang banyak.
Aku memaafkanmu."So Eun menjawabnya
sambil tersenyum.

Kim Bum mengecup bibir So Eun lalu
beralih mengecup dahi bayi mungil
digendongan istrinya itu.

"Sini biar aku gendong, Aku sangat
merindukan putraku ini."

Kim Bum mengambil alih putranya dari
gendongan sang istri. So Eun tersenyum
melihat putra mereka sudah beralih
kedalam gendongan suaminya.

"Oh ya, kita belum memberikan nama
untuk anak kita. Apa kau sudah menyiapkan
nama yang bagus untuknya?"Tanya So Eun
sembari membelai lembut kepala bayi
mungil berjenis kelamin lelaki itu.

Bukannya menjawab Kim Bum malah
tersenyum penuh arti membuat So Eun
menatapnya bingung. "Ada apa?"

"Tidak ada apa-apa. Kau tenang  saja.
Aku sudah menyiapkan nama yang bagus
untuk putra kita ini."Jawab Kim Bum
menimang-nimang putranya itu dalam
gendongannya.

"Dia sangat mirip denganmu hampir
seluruh wajahnya sangat mirip denganmu.
Aku jadi takut kalau besar nanti sifatnya
akan sama sepertimu."Ucap So Eun tanpa
memperdulikan raut wajah Kim Bum
yang kini berubah kesal.

"Memang ada yang salah dengan sifatku?
Aku rasa aku ini pria baik-baik, jadi kalau
misalkan anak kita memiliki sifat sepertiku
itu malah akan sangat bagus."Protes Kim
Bum tak terima ucapan istrinya tadi.

"Iya aku tahu kau memang pria baik-baik,
tapi sifatmu yang egois dan pemaksa itu
yang membuatku takut menurun ke anak
kita."Balas So Eun santai.

"Astaga! Jadi hanya karena itu. Oke, terserah
kau saja. Aku sedang tidak mood berdebat
denganmu. Aku mau keluar dulu membawa
anak kita jalan-jalan ke taman rumah sakit
ini, kau istirahatlah. Aku tahu sejak semalam
kau pasti kurang tidur karena mengurus
anak kita yang sedikit rewel."Ucap Kim Bum,
menyuruh So Eun untuk beristirahat.

So Eun menghela nafas berat mengangguk
tanda setuju. Sebelum keluar dari ruang
rawat So Eun, Kim Bum menyempatkan
diri mengecup dahi dan bibir istrinya.

Dua jam kemudian...

So Eun mengerjapkan matanya tanda
bahwa ia mulai bangun dari tidurnya.

"Ternyata dia belum kembali."Gumam
So Eun sambil melirik kearah jam dinding.

"Astaga! Ini sudah jam 7 malam, katanya
hanya membawa ke taman, tapi kenapa
lama sekali."Gerutu So Eun kesal setelah
melihat jam.

Tok.tok.tok.

Suara pintu diketuk dari luar, masuklah
Ayah, Ibu, dan Nenek Kim Bum.

"Kenapa kau hanya sendirian? Kemana
anak dan suamimu?"Tanya Kim Jong Gyu.