part 12

48 7 0
                                    


Ini hari dimana sekolah Ara mengadakan pensi tahunan.

Dan hari ini Ara akan tampil, mempersembahkan sebuah lagu.

Kayaknya setiap latihan tuh kebawa terus sama lirik lagunya.

Ara merasa jika lagu yang akan ia bawakan akan melemahkan hati nya, karena setiap latihan ia selalu terbawa suasana.

Ara merasa gugup, karena akan tampil di depan seluruh siswa dan siswi di sekolah nya.

Termasuk mantan pacar nya, gebetan nya dia yang sudah memilih sang pujaan hati.

"Lagi mainin apa sih?" ara yang tadi nya stalking instagram di kejutkan dengan kedatangan seseorang.

"Lah kok lo ada disini, bukannya lo sekolah di sebelah ya?" tanya ara penasaran.

"Ya sekolah sebelah juga di undang kesini, mereka juga bakalan ngisi pensi disini biar tambah rame."

"gitu ya, gue baru paham."

Ngomong-ngomong kemarin hari pertama kali Ara latihan pulang sore, kakaknya sangat sibuk karena mempersiapkan acara pensi yang di adakan hari ini.

Ara merasa dirinya yang sekarang lebih sering bersama dengan dovie ketimbang dengan yang lain nya, termasuk bisma, karena dia sadar dia juga sama sekali tidak berhak mengurusi urusan bisma dan juga pacar barunya.

Rasa cemburu tetap ada, tetapi buat apa cemburu, toh dia bukan siapa-siapa bagi bisma.

Lagipula radit kakaknya setuju dengan hubungan yang baru di jalin sahabatnya itu.

Sekarang disamping ara sudah ada seseorang yang mungkin akan selalu ada di saat ia senang maupun saat ia sedih.

Dovie Surya Pradana atau bisa di panggil Dovie.

Dia adalah tetangga ara yang barusan pindah dari jakarta.

Bagi ara cowok ini manis, senyum nya yang terlihat manis setelah giginya terlihat, karena mempunyai gingsul.

Tapi sangat di sayangkan mereka beda keyakinan.

"Dek, habis dua penampilan ini giliran lo yang tampil."

"gue dugun-dugun masak." ucap ara ke radit.

"Tenang aja kan ada gue." ucap dovie.

"Apa sih, yaudah gue kedalem dulu ya mau siap-siap." ara senyum malu, karena di goda oleh dovie.

"Iya, semangat."

☀☀☀

"Penampilan selanjutnya adalah dari Rara Andhita Prakarsa dari kelas satu IPA, dia akan mempersembahkan sebuah lagu untuk kita yang hadir disini, ayo kita berikan tepuk tangan."

Ara merasa sangat gugup, karena ia baru pertama kali ini tampil di depan semua orang.

Jujur ara adalah orang yang sedikit tertutup, jadi dia tidak suka akan keramaian, karena telah di semangati oleh kakaknya dan sahabat-sahabatnya, dia ingin menunjukkan sesuatu yang mungkin. Belum pernah dia coba.

Ara mencoba menarik napas dan hembusin pelan-pelan agar bisa menghilangkan rasa gugupnya.

Ara menaiki panggung, ia berdiri di tengah-tengan MC, mata ara berhenti di satu sosok yaitu fikar yang tempatnya tidak jauh, fikar duduk di belakang tempat duduk para sahabatnya, ia melihat fikar duduk bersama dengan tiara.

Dia ingat fikar yang mengatakan jika dia dan tiara sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi, nyatanya yang dia lihat.

Entahlah, mungkin dia bohong lagi, pikir ara.

Ini penampilan ara sekarang.

Ara mulai memainkan piano.

Dan menyanyi.

Yang kemarin ku melihatmu, kau bertemu dengan nya...

Disini gue ingat dimana pertama kali melihat pacar gue jalan sama cewek lain, dan dia gak ngaku kalo kenal sama gue.

Ku rasa sekarang kau masih memikirkan tentang dia.

Meskipun dia pernah nyesel ninggalin gue, tapi dia masih berpikir bakalan balik ke hubungan dia sama cewek itu.

Apa kurangnya aku di dalam hidupmu, hingga kau curangi aku.

Padahal kalo di ingat gue selalu ada buat dia dan gue selalu nge dukung dia disaat semua nya menjauh.

Katakanlah sekarang bahwa kau tak bahagia, aku punya ragamu tapi tidak hatimu.

Meskipun lo minta maaf ke gue, tapi nyatanya hati lo masih milik dia.

Kau tak perlu berbohong kau masih menginginkannya, ku rela kau dengannya asalkan kau bahagia.

Mungkin ini saatnya gue bener bener harus ngelepasin lo untuk dia.

❄❄❄

Ara benar-benar menghayati lagu ini.

Tanpa kata ara langsug turun dari panggung.

"penampilan yang sangat luar biasa dari ara, gue salut sama dia, gimana caranya dia nge hayati lagu itu sampai bikin para penonton merinding." pembawa acara 1.

"Wah hebat ya dia, apa dia pernah ngalamin hal itu ya." pembawa acara 2.

"gak mungkin dong, dia adik dari waketos kita, mana ada yang berani nyakitin, udah cantik pinter lagi."

"Kenapa kita jadi bahas ara ya haha. sorry guys soalnya gue penasaran sama kisah percintaan ara."

"Oke kita lanjutkan acaranya....."

"Ara" panggil dovie ke ara.

"Iya kenapa dovie?"

"Penampilan lo bagus banget, gue gak bohong." ucap dovie dengan senyum sumringah.

karena dia adalah orang pindahan dan baru kenal ara, makanya dia tidak tahu bagaimana kisah cinta ara.

"Makasih dov."

"Makan yuk ke kantin gue traktir."

"Yaudah ayok, gue laper banget nih."


❄❄❄

Kantin.

"Dov, makasih ya makanan nya."

"Halah biasa aja kali ra, biasanya juga jalan bareng, makan bareng."

"Iyasih hehe."

"Gue lihat lihat setelah tampil lo makin murung aja ra, kenapa??" tanya dovie.

"Nggak papa kok jin." ucap ara sambil tersenyum.

"Mendingan gue anter balik yuk."





Tbc.

Hey gue update nih, mumpung besok libur

NGENESTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang