CLAIRE
Hari ini Jack dan Steve membawa kuda kesayangan mereka, Stanley, ikut Festival Balap Kuda yang diadakan setiap musim semi dan musim gugur. Stanley adalah kuda pertama yang dimiliki Mapple Farm, Mr. Barley menitipkannya pada tahun pertama Jack di Mineral Town. Benar, awalnya hanya dititipkan. Mr. Barley adalah kakek tua pengelola Yodel Ranch, mereka memelihara sapi, domba, dan kuda.
Waktu itu kandang di Yodel Ranch terlalu penuh, Mr. Barley tidak punya tempat lagi untuk Stanley, kuda kecil yang malang. Saat itu Stanley hanyalah kuda kecil yang ringkih, bulunya coklat keemasan dengan rambut berwarna coklat gelap. Jack menerima Stanley dengan senang hati dan merawatnya dengan cermat. Setahun kemudian, saat akhirnya Mr. Barley punya cukup ruang di kandangnya, Stanley sudah tumbuh jadi kuda jantan dewasa yang gagah. Pada akhirnya Mr. Barley membiarkan Jack merawat Stanley.
Sekarang Mapple Farm punya tiga ekor kuda. Setelah Steven datang, dia merawat Stanley dengan lebih baik, Mr. Barley memberikan satu kuda lagi pada Steven, kuda paling besar berbulu hitam legam yang dinamai Ace. Aku pernah bertanya pada Jack, kenapa bukan Ace yang ikut Festival Balap Kuda. Jack bilang Ace memang memiliki badan paling besar dan kuat, tapi lari Stanley lebih cepat. Aku sih lebih suka Poni, si kuda putih kecil dengan rambut pirang. Poni kelihatan lebih bersahabat.
Kuharap Stanley memenangkan medalinya. Jack sudah membicarakan festival ini dengan heboh dari seminggu yang lalu.
Jadi hari ini aku sendirian di rumah. Jack dan Steven sudah menyelesaikan semua pekerjaan mereka sebelum berangkat ke festival. Aku sudah membersihkan setiap sudut rumah dan mencuci baju. Sekarang apa yang harus kulakukan?
Sebenarnya Jack mengajakku ikut ke Rose Square untuk melihat festival, tapi aku memilih tinggal di rumah. Acara seperti itu hanya menarik untuk para pria saja. Steven pernah menunjukkan padaku daftar festival dan perayaan apa saja yang berlangsung selama satu tahun di Mineral Town, ada beberapa yang menarik perhatianku. Tapi satu yang paling ingin kudatangi adalah Festival Panen di musim gugur. Aku sudah tahu barang apa yang akan kubawa ke festival itu nanti.
Mungkin sebaiknya aku jalan-jalan di kebun saja. Jack punya anjing peliharaan bernama Choco. Aku pernah punya trauma pada anjing, waktu umurku lima tahun aku pernah digigit dan bekas gigitannya masih terlihat sampai sekarang. Tapi kelihatannya Choco anjing yang jinak, dan tidak akan sembarangan menggigit orang.
Sampai di pekarangan, aku menemukan Choco sedang berlarian mengejar kupu-kupu. Anjing gembala macam apa yang hobinya mengejar kupu-kupu?
Aku melangkahkan kaki ke pohon apel yang tumbuh di dekat kolam ikan kecil dan duduk dibawahnya. Tanganku merasakan rumput yang basah, kuputuskan untuk berbaring saja sekalian. Rasanya nyaman bisa berbaring di bawah pohon seperti ini. Merasakan angin meniup rambutku dan melihat sinar matahari yang menembus dedaunan. Aku bisa saja terlelap, kalau bukan karena suara Choco yang menyalak keras pada sesuatu, atau seseorang. Aku bangkit dan melihat Elli memasuki pekarangan. Dia mengelus kepala Choco sebentar, lalu berjalan menghampiriku.
"Tidak kerja hari ini?" Tanyaku saat Elli duduk di sampingku.
"Hari ini libur, sepertinya semua orang cukup sehat untuk datang ke festival," jawab Elli.
Aku diam beberapa detik, berpikir apa sebaiknya mengucapkan selamat sekarang, atau tidak usah. Jack belum bilang apapun padaku soal lamarannya pada Elli. Aku tidak mau merusak unsur kejutannya.
"Claire, ada sesuatu yang ingin kutanyakan padamu," kata Elli.
Aku menatap Elli penasaran. Kalau seseorang berkata 'aku ingin bicara padamu' atau 'ada yang ingin kutanyakan padamu', biasanya orang itu punya maksud tertentu dan ingin membahas sesuatu yang penting. Aku tidak akan bilang 'aku harus bicara padamu' ketika ingin mengobrol santai dengan seseorang. Apapun yang ingin Elli tanyakan, aku punya firasat itu berkaitan dengan hubungan Elli dan Jack.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harvest Moon: A Fanfiction
FanfictionClaire memutuskan sudah saatnya dia menyusul Jack, kakaknya yang pergi meninggalkan rumah lima tahun lalu untuk mengurus lahan perkebunan di Mineral Town. Masalahnya, sudah bertahun-tahun berlalu sejak Claire terakhir kali pergi ke Mineral Town, dia...