Kiyai, semua orang memanggilmu
Guru, semua murid memanggilmu
Semua kata yang keluar dari mulutmu
Seperti intruksi tuhan yang harus didengar dan dilaksanakan
Semua tindak prilakumu seolah seperti nabi yang harus diikuti
Pakainanmu seperti orang Arab
Berjubah dan berjanggut panjang
Jidatmu hitam seperti Biksu
Seolah kau menunjukan,Akulah orang suci yang harus kalian agung-agungkan.
Cium tanganku bolak-balik agar kau dapat berkah !Istrinya banyak, karena Rasul pun istrinya banyak.
Kau menikahi perempuan-perempuan dilihat dari cantik parasnya, muda dan perawan.
Jarang, bahkan mungkin tidak pernah kau menikahi janda- janda tua, peot dan kusam untuk dijadikan istri
Niatmu bukan ibadah tapi itu nafsuKau sibuk dalam masjid dan rumah mengurusi ibadhmu saja.
Kau tau mau keluar rumah dan bergaul dengan masyarakat
Karena kau takut matamu zinah
Padahal banyak persoalan yang harusnya dilihat.
Masyarakat miskin, kelaparan, bodoh tidak berilmu
Bukankah itu tanggung jawab seorang muslim ?Penindasan- penindasan kerap terjadi di masyarakat
Kau malah asyik dengan sholat dan dzikirmu di masjid.
Bukankah membela orang- orang yang tertindas,
Yang diperlakukan tidak adil adalah tanggungjawab seorang muslim ?Kau sibuk berdakwah dilayar kaca
Berbicaramu layaknya seperti nabi
Urusan bayaran saja di permasalahkan
Kau bandrol dirimu dengan RupiahKau berontak ketika negeri ini akan di pimpin oleh orang non muslim
Bukankah lebih baik negeri ini di pimpin oleh orang kafir tetapi bisa berlaku adil ?
Dari pada dipimpin sorang muslim tetapi tidak bisa berlaku adil.
Karena adil lebih dekat kepada taqwaHaruskah negeri ini menjadi negeri Khilafah?
Menganut sistem hukum islam dan mengislamisasikan seluruh rakyat dinegeri ini.
Terus bagaimana saudara-saudara kita yang beragama Kristen, khatolik, hindu, budha dan konghucu?
Haruskah mereka menjual keyakinannya demi status warga negara yang diakui
Padahal tuhan sendiri tidak pernah memaksa semua orang menjadi muslim
Sejatinya perbedaan itu tercipta agar kita saling mengenal
Karena Kita adalah Islam toleran bukan islam tauran.Karawang, 24.06.15
KAMU SEDANG MEMBACA
Sabda Semesta
PoetrySabda Semesta merupakan kumpulan puisi tentang kehidupan yang berdasarkan pada femomena sosial yan terjadi dan dapat dirasakan oleh penulis, selain kritik sosial, Sabda Semesta ini berisi puisi tentang persahabatan dan cinta.