Tak banyak yang peduli dengan Kedatangan mu, tak banyak perayaaan, bahkan anak-anak kecil pun tidak antusias dengan Kedatangan mu, namun mereka yang cukup ilmu, memenuhi surau-surau untuk memanjatkan doa.
Jauh berbeda dengan pergantian tahun Masehi, orang-orang dari berbagai agama berbondong-bondong menyerbu alun-alun kota, menembaki langit dengan kembang api. Sampai langit murka dan membalas dengan derasnya hujan yang mengakibatkan sebagian daerah termasuk ibu kota tergenang, aku masih ingat betul hari itu .Hingar bingar itu kosong. Masih kah kita ingat di Bulan Muharram ini, Sayidina Husaein dibantai sebagai Martir Revolusi??Selamat Tahun Baru 1442 Hijriyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sabda Semesta
PoesiaSabda Semesta merupakan kumpulan puisi tentang kehidupan yang berdasarkan pada femomena sosial yan terjadi dan dapat dirasakan oleh penulis, selain kritik sosial, Sabda Semesta ini berisi puisi tentang persahabatan dan cinta.