Aku rindukan rumahku yang dulu
Dirumah itu aku banyak belajar
Bunderan jalan menjadi taman bermain kita
Selongsong putih di bahu menjadi senjataCoretan di lembaran kertas adalah tempat ide berkumpul
Spanduk dengan coretan pilok sebagai tameng kita
Puisi dan Teatrikal sebagai bentuk dari perlawanan
Lagu perjuangan sebagai pembakar jiwa yang bekuJalanan adalah kampus kita
Rakyat tertindas adalah dosen kita
Pendidikan perlawanan adalah mata kuliah kita
Petani, Nelayan, Buruh, Kaum miskin kota adalah sahabat kitaCinta adalah agama kita
Keadilan adalan tujuan kita
Siapakah kita, kita bukan pejabat , negarawan
Pahlawan, pembisnis, akademisi atau yang lainnya
Kita hanyalah seonggok daging yang
Terlahir dari penderitaan rakyat.Parakan badak, Loji, 01.10.2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Sabda Semesta
PuisiSabda Semesta merupakan kumpulan puisi tentang kehidupan yang berdasarkan pada femomena sosial yan terjadi dan dapat dirasakan oleh penulis, selain kritik sosial, Sabda Semesta ini berisi puisi tentang persahabatan dan cinta.