Tertatih merintih jerit kami dalam kesengsaraan
Bangsat laknat kau cumbui kami dengan racun
Setan Iblis terkelabuhi oleh tipu muslihatmu
Menari- nari diatas pusar para pelacurBergoyang memejamkan mata menikmati darah rakyat jelata
Kau tenggak penderitaan rakyat jelata bagaikan arak
Tertawa terbahak kehilangan akal naluri.
Kota kami mati terkena virus kerakusan para penguasa
Meninggalkan sampah-sampah berbau dolarSeekor anjing pun enggan menciumnya
Kecuali anjing –anjing berdasi.
Sakit jiwa korupsi menggila
Tak ada rasa dosa bagi para pendosa
Cengengesan bagai kuda terpanggang matahariPengangguran bagai daki selimuti megahnya pembangunan
Petani terjerat oleh rantai belenggu kekuasaan
Menjerit memecahkan labirin kehidupan.
Inilah nyanyian bisu.Karawang, 21.09.16
KAMU SEDANG MEMBACA
Sabda Semesta
PoetrySabda Semesta merupakan kumpulan puisi tentang kehidupan yang berdasarkan pada femomena sosial yan terjadi dan dapat dirasakan oleh penulis, selain kritik sosial, Sabda Semesta ini berisi puisi tentang persahabatan dan cinta.