14

4.2K 712 91
                                    

*Kyungsoo POV*

Aku terbangun pagi ini, dan ku rasa keluarga Park juga belum ada yang bangun. Ini hari Minggu, wajar saja mereka beristirahat sedikit lama dari hari biasanya. Mereka sudah bekerja keras di hari biasa.

Aku menatap langit-langit rumah mereka, teringat kembali peristiwa tadi malam saat Chanyeol menciumku. Sikapnya yang possesif dan dominan, membuatku berfikir, apa sebenarnya hubungan kami saat ini?

Chanyeol tidur miring membelakangiku. Ku lihat punggungnya yang bidang dan ku hirup aroma tubuhnya yang maskulin. Aku sedikit tidak percaya, aku tidur disamping Chanyeol, mengenakan pakaiannya sebagai baju ganti dan jantungku berdebar. Beberapa bulan lalu aku pernah berada di posisi ini, tapi perasaan itu biasa saja.

Chanyeol memutar tubuhnya menjadi telentang. Buru-buru ku tutup mataku, takut dia memergoki kalau aku sedang menatap punggung lebarnya.

Chanyeol menarik selimutnya hingga sebatas dada dan tangannya masuk ke dalam selimut, mencari-cari sesuatu.

What? Mencari sesuatu?

Chanyeol mencari tanganku, dan digenggamnya dengan erat dibawah selimut. Siapapun, tolong. Aku bisa terkena serangan jantung jika jantungku bekerja terlalu keras. Hanya karena dia menggenggam tanganku, jantungku berdetak cepat dan ribuan kupu-kupu seolah beterbangan di perutku.

"Morning." Ujarnya pelan dekat telingaku dengan suara beratnya. Chanyeol masih memejamkan mata. Aku pun masih.
.
.
.
.
.
Belum lama aku menikmati kenyamanan karena genggaman tangan Chanyeol, aku mendengar suara dari depan rumah keluarga Park.

"Anyeonghaseo..." Sapa orang itu. Suara itu terdengar sangat familiar. Baekhyun?

Kai dan Sehun refleks terbangun dan membukakan pintu. Sementara Haru dan Taeoh sedikit terusik dengan gerakan tiba-tiba dari kedua saudaranya.

"Kalian masih tidur? Ini sudah jam berapa?" Baekhyun berceloteh saat melihat kami yang masih berbaring walaupun dia sudah sangat berisik.

"Ini hari libur Baekh..." Jawab Chanyeol malas sambil merubah posisinya, miring menghadap aku. Dapat ku rasakan nafasnya menyentuh wajahku.

"Trus, kenapa memangnya kalau libur? Kalian akan membiarkan baby Tae kelaparan? Aku sudah membawakan sarapan dan bukankah kalian berencana pindah rumah hari ini?" Baekhyun mengomel tanpa henti melihat kami yang tidak menggubrisnya.

"Ekyun yuungg..." Tae kegirangan merasakan kehadiran Baekhyun dirumahnya.

"Baby Tae... Hyung merindukan Taeoh. Hyung bawa es krim yang banyak."

"Aisklim? Mana?"

"Ada di bungkusan. Hyung bawa es krim banyak."

"Banyak? Cebanyak apa yuungg?"

"Banyak sampai perut Tae tidak muat menampungnya lagi."

"Holeee... Tae mau makan aisklim banyak..."

"Ya! Kalian mau tidur sampai jam berapa? Taeoh bahkan sudah bangun." Baekhyun marah dan menarik selimut yang kami gunakan.

Dengan gusar Chanyeol bangkit dari tidurnya, sementara aku hanya merapikan selimut dan bantal yang kami gunakan. Aku belum bisa mengeluarkan kata-kata akibat rasa shock yang ku terima ketika Chanyeol menggenggam tanganku. Belum lagi kalau memikirkan kalau tadi malam kami berciuman.

"Yungcoo yuungg..." Tae berlari memelukku saat menyadari aku juga berada disini.

"Kapan hyung disini?" Tanya Sehun sambil membuka kantongan yang Baekhyun bawa tadi.

"Tadi malam Sehun-ah. Aku pulang sedikit larut, mommy dan daddy juga tidak ada dirumah. Jadinya aku memutuskan menginap disini."

"Kyungsoo oppa dan Chanie oppa tidak berpacaran kan?" Tanya Haru sambil mengusap matanya.

 ᴘᴏᴏʀ ᴘʀɪɴᴄᴇ - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang