23

2.8K 541 131
                                    

*Chanyeol POV*

Kai membuka matanya saat menjelang siang. Saat itu aku sedang menjahit celana Taeoh yang sobek dan Haru bersama Taeoh sedang bermain, sementara Sehun sedang pulang ke rumah untuk mengambil pakaian bersama Baekyun. Wajah Kai terlihat sangat ketakutan.

"Kai-ah... Gwenchana?" Bisik ku lembut yang memang sedari tadi berjaga di samping ranjangnya.

"Hyung..." Kai menangis begitu melihatku.

"Sebentar hyung panggil dokter Kris dulu."

Kris datang dengan cepat. Memeriksa alat vital Kai kemudian. Wajahnya terlihat lega saat mengetahui semuanya baik-baik saja.

"Kai, apakah kau masih ingin beristirahat?"

"Hyung... Hiks..." Kai tidak menjawab Kris, malah menangis dan melihatku.

"Kai-ah... Semuanya baik-baik saja. Oke?" Aku menggenggam tangannya erat.

"Sakit hyung..."

"Ya, hyung tau. Maafkan hyung yang tidak bisa menjagamu."

"Hiks... Hiks..." Kai semakin terisak. Aku tidak tahan untuk tidak memeluknya.

"Hey baby... Hyung janji akan menjagamu, ne. Jangan menangis." Ujarku sambil memeluk Kai dengan erat. Aku tau pasti jika Kai sedang terluka.

Kai tetap menangis dipelukanku. Di remasnya pakaianku dengan erat. Kai belum mau bercerita. Aku akan menunggunya, aku tidak akan memaksanya. Kris sudah memperingati kalau Kai bisa saja mengalami trauma.
.
.
.
.
.

"Kai hyung, gwenchana?" Sehun bertanya pada Kai saat mereka sudah kembali. Sebenarnya kami khawatir karena Kai selalu menatap langit-langit rumah sakit dengan pandangan kosong.

Kai tidak menjawab. Hanya ada setetes bening yang keluar dari matanya. Aku tau sekali kalau dia sedang terluka.

"Kai, hyung akan menunggu kapan pun Kai mau bercerita, nde?"

"Hyung... Aku malu... Hiks..."

"Kai hyung..." Sehun ikut menangis dan memeluk Kai. Kami semua tau kalau Kai adalah korban pemerkosaan.

"Kai, jangan dipaksa... Kau boleh bercerita pada kami kapan saja."

Kai hanya diam saja. Seolah ingin berbicara tapi sulit untuk mengungkapkannya. Aku hanya bisa menggenggam tangannya dengan erat.

"Baby Tae, Haru-ya... Kita main di taman yah. Nanti hyung belikan es krim yaa..." Baekhyun seolah sadar jika Kai tidak ingin dia mendengarnya.

"Holeee... Aicklim... Tae cuka..."

"Nde oppa... Kita ke taman..."

Aku kembali melihat Kai yang air matanya berjatuhan. Dia menarik nafasnya sebentar dan menghembuskannya dengan kasar.

"Sore itu sebuah mobil berhenti di sampingku hyung. Mereka memaksaku masuk ke dalam. Aku menolak, kemudian ada yang menutup mulutku dengan sapu tangan hingga aku pingsan..."

"... Aku tersadar diruangan serba putih. Ada sekitar 5 wanita dewasa yang menatapku lapar. Aku ketakutan hyung... Hiks..."

"...Mereka membuatku telanjang dan memaksa memuaskan mereka. Sakit sekali hyung... Bahkan mereka memaksakan sex toys masuk ke dubur ku... Hiks..."

"Kai-ah... Mianhe... Mianhe... Hyung tidak bisa menjagamu..." Aku terisak begitu mendengar kebenaran dari Kai.

"Mereka memaksaku melayani berkali-kali hyung... Mereka menyiksa kelamin dan duburku... Hiks..."

 ᴘᴏᴏʀ ᴘʀɪɴᴄᴇ - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang