26

3.2K 589 67
                                    

Mood lagi baik, nulisnya cepat.
Happy Maundy Thursday buat yang merayakan.
Ini perjamuan terakhir.
~pag~

*Chanyeol POV*

Aku bergegas bersama Baekhyun menuju RS setelah mendengar berita Kyungsoo kecelakaan. Bukan tanpa sebab, karena keberadaan Taeoh hanya Kyungsoo yang tau. Dan aku sedikit khawatir juga pada Kyungsoo.

Aku berlari di lorong RS menuju ruang IGD. Aku melihat tuan dan nyonya Do yang sudah menunggu. Mereka saling berpelukan.

"Chanyeol..." Nyonya Do langsung memelukku begitu melihatku. Aku tidak bisa untuk tidak membalas pelukannya.

"Kyungsoo... Kyungsoo... Baby Kyungie baik-baik saja kan Chan?" Nyonya Do terisak di pelukanku. Aku tidak bisa menjawab. Pikiranku penuh.

Aku melihat dokter keluar dari ruang IGD dengan wajah panik. Wajahnya terlihat sedikit lelah.

"Kami membutuhkan darah. Pasien kehilangan banyak darah."

"Darahku dok. Golongan darah kami sama."

"Baiklah nyonya. Sebaiknya kita melakukan pemeriksaan dulu."

Nyonya Do mengikuti dokter bersama perawat untuk melakukan pemeriksaan. Sementara aku, Baekhyun dan tuan Do kembali menunggu di ruang tunggu.

"Maafkan perilaku anak kami, Chan..." Tuan Do membuka keheningan di antara kami.

"Tuan."

"Aku tau kekacauan yang Kyungsoo lakukan. Aku tidak mencegahnya. Maafkan juga karena kami terlalu memanjakan anak kami."

Aku terdiam. Sebenarnya itu bukan menjadi fokus utama ku. Aku ingin Kyungsoo sadar dan segera menanyakan keberadaan Taeoh. Bahkan Baekhyun dan pengawalnya saja kesulitan mencarinya.

"Aku sudah memerintahkan orangku untuk mencari Taeoh. Ku harap kau jangan melaporkan dulu ke polisi. Biarkan orangku yang mencari. Aku takut persoalan ini semakin runyam jika polisi turun tangan."

"Bagaiamana kalau terjadi sesuatu dengan Taeoh?" Aku sudah tidak sanggup untuk marah lagi.

"Ku mohon, percayalah padaku. Ku pastikan Taeoh baik-baik saja. Dan untuk kekacauan yang disebabkan Kyungsoo, aku akan berusaha memperbaikinya." Ujar tuan Do lemah.

Baekhyun hanya mengangguk untuk membenarkan ucapan tuan Do. Kalau boleh jujur, aku tidak berani melapor ke polisi tentang kondisi Kai karena nyaliku ciut. Menggugat keluarga Do sama saja cari mati. Keluarga yang sangat berpengaruh di Korea Selatan. Bahkan beberapa Mentri yang menjabat adalah 'titipan' keluarga Do.

Keluarga Do bukan keluarga yang jahat. Mereka hanya keluarga kaya raya yang sangat berpengaruh pada roda perekonomian Korea Selatan. Tuan Do pernah masuk majalah Forbes mewakili orang terkaya dari Korea Selatan yang masuk 100 besar di dunia.

Keluarga Do sangat rendah hati. Mereka sering melakukan aksi sosial dan menyumbangkan kekayaan mereka ke berbagai lembaga kemanusiaan. Bahkan tuan Do cenderung sudah tidak peduli dengan kekayaan yang dimilikinya saat ini. Dia hanya tinggal menikmati hasil jerih payahnya. Kekayaan tidak bisa dibawa mati.

Mungkin kesalahan yang tanpa sadari mereka perbuat adalah, terlalu memanjakan anak mereka. Kyungsoo terbiasa mendapatkan apapun yang di ingini. Kyungsoo bebas menentukan arah hidupnya dan bagaimana cara dia memperoleh keinginannya. Tuan Do lepas kontrol terlalu memberikan kebebasan pada anaknya walaupun itu jelas salah.

"Golongan darah nyonya Do cocok dengan pasien. Tapi nyonya Do tidak cocok menjadi pendonor karena tekanan darah nyonya Do rendah." Dokter mendatangi kami.

 ᴘᴏᴏʀ ᴘʀɪɴᴄᴇ - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang