42

4.1K 652 111
                                    

Aku serba salah.
END pada protes.
TBC pada protes.
Banyak konflik pada protes.
Aku kudu piye jal?
😖😔


*Chanyeol POV*

Aku tidak bisa lebih bahagia saat melihat Sehun sudah memaafkan Kyungsoo. Well... Ada yang bilang, gelas yang sudah pecah tidak akan mungkin bisa utuh kembali. Tapi aku yakin hati Sehun bukan seperti gelas. Sehun akan memaafkan Kyungsoo dengan caranya sendiri. Seperti aku yang memaafkan Kyungsoo karena cintaku lebih besar daripada benciku.

Soal Kai. Dia adalah adikku yang memiliki hati yang paling mulia, dia sudah memaafkan Kyungsoo sejak awal. Bahkan dari antara kami semua, Kai yang tau akar permasalahan ini. Kai dengan lembut menemani Sehun untuk therapy. Berkonsultasi kepada dokter psikolog tentang Sehun yang menyukai saudaranya sendiri. Kai tidak menjauhi Sehun. Bersama-sama mereka 'mengobati' orientasi Sehun.

Kai merasa lega pada masa konsultasi pertama mereka, sehari setelah kejadian di stasiun itu. Awalnya dia cemas dan bercerita padaku, apakah dia perlu merubah dirinya agar Sehun tidak lagi menyukainya? Tapi dokter melarangnya. Jadilah diri sendiri, dan tonjolkan sikap Kai sebagai abang. Maka Sehun perlahan akan sadar.

Setelah beberapa urusan selesai, kami melakukan rapat kecil di apartemen adikku. Selepas kami menikmati makan malam tentunya. Kyungsoo dan Sehun memasak sesuatu yang spesial.

"Jadi, kita bisa mulai merencanakan rapat untuk merebut Do Corp?" Sehun membuka pertemuan ini.

"Aku tau jika ada sesuatu yang aneh dengan perusahaan. Tapi aku tidak terlalu tau pasti." Ujarku menanggapi.

"Apakah kau yakin dengan keputusanmu, Sehun-ah? Bagaimana dengan Suho hyung?" Tanya Kyungsoo hanya untuk memastikan.

"Sampai sekarang, Suho tidak tau kalau aku adalah adik Chanyeol hyung. Sebenarnya dia tidak peduli. Yang dia takutkan hanya Kyungsoo hyung. Aku pernah dengar Suho mencibir Chanyeol hyung karena tidak memiliki kemampuan sama sekali."

"Dia itu..." Aku geram mendengar penjelasan Sehun.

"Sayang... Kita harus mengambil sisi positifnya. Suho sama sekali tidak memperhitungkanmu."

"Hm. Benar hyung. Saat mata Suho tertuju sepenuhnya ke arah Kyungsoo hyung, kita perlahan-lahan mengambil alih dari bawah. Seperti dalam film Lord Of The Rings. Mordor hanya fokus pada  musuhnya, tidak sadar kalau Frodo dan Sam yang mempunyai misi menghancurkan cincin utama." Jelas Sehun panjang lebar.

Aku mengangguk-ngangguk mendengar penjelasan Sehun. Bukan tidak memgerti, hanya saja sedikit takjub pemikiran Sehun sampai ke cerita trilogi yang terkenal. Ah, aku lupa kalau Sehun orang yang cerdas.

"Lalu, bagaimana kira-kira kita bisa mencari celah Sehun-ah? Kau tau, Suho hyung sangat perfeksionis." Tanya Kyungsoo lagi.

"Banyak cara sebenarnya hyung. Suho tidak bisa memprediksi kekuatan Kyungsoo hyung karena hyung lebih sering menghamburkan uang. Tapi Suho mengabaikan beberapa hal."

"Beberapa hal?"

"Ya. Suho hyung tidak terlalu memperhatikan pemilik Saham yang kecil-kecil. Menurutnya, akan membuang waktunya jika mengajak pemilik saham kecil menjadi sekutunya."

Aku mengeryitkan dahiku, masih kurang mengerti.

"Suho memang memegang nama investor yang memiliki saham terbesar di Do Corp. Misalkan saja Mr. Smith atau tuan Lee. Jika aku tidak salah hitung, Suho sudah memiliki 45% lebih saham yang bisa menjadi kekuatannya saat rapat direksi..."

"Hm. Kita sudah kalah?" Tanyaku.

"Belum hyung. Jika saham hyung, Kyungsoo hyung, tuan dan nyonya Do digabungkan, maka kita mendapatkan 35% saham. Grandma Do tidak akan mau ikut campur dalam urusan perebutan kekuasaan. Jadi 10% saham milik grandma Do adalah saham melayang. Kita butuh 10% untuk menyamakan posisi agar kedudukan kita sama."

 ᴘᴏᴏʀ ᴘʀɪɴᴄᴇ - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang