17

4.7K 632 50
                                    

Yang belum cukup umur, jangan baca part ini.
Boleh di skip kok. Ga terlalu berpengaruh sama alur cerita.
~pag~

*Chanyeol POV*

Kyungsoo melepas pelukanku, wajahnya terlihat kesal. Bukankah dia tadi ingin mesra-mesraan? Kenapa sekarang dia kesal?

Kyungsoo menghentakkan kakinya dan masuk ke dalam kamar. Meninggalkanku sendirian di balkon kamar. Apa yang sedang terjadi sebenarnya?

"Kyung..." Aku menyusulnya ke dalam kamar.

"Kyungsoo..." Aku mendekatinya yang sudah meringkuk dibawah selimut. Menutupi seluruh tubuhnya.

Hap!

Naik aku ke atas ranjangnya dan menindihnya dibalik selimutnya. Aku tidak peduli kalau dia marah atau berat menopang tubuhku.

"Kyungsoo-yaa... Kenapa kau marah?" Aku menarik-narik selimutnya agar dia bisa menunjukkan sedikit wajahnya.

"Kyungsoo-yaa... Aku sedih kalau kau marah." Aku menelentangkan tubuhku diatas tubuhnya.

"Geser... Tubuhmu berat, Chan!" Kyungsoo mendorong tubuhku agar turun dari ranjang.

"Ga mau, mau disini aja. Jelasin dulu kenapa kau marah. Bukannya tadi kau ingin mesra-mesraan?"

"Pikirkan saja sendiri, Yoda. Badanmu saja yang besar, tapi kau ga peka. Ku rasa, Haru lebih memiliki otak darimu."

"Haru? Kenapa kau membawa-bawa Haru? Ini soal kita." Tanyaku lagi karena tidak mengerti.

"Pikirkan sendiri. Awas! Aku mau tidur!" Kyungsoo mendorong tubuhku sekuat tenaganya.

*Kyungsoo POV*

Aku kesal! Aku kesal!
Kenapa Yoda tiang ini tidak peka sedikitpun. Bahkan Haru jauh lebih pintar dibandingkan dia.

"Pergi sana Chan... Aku mau tidur..." Aku mendorong tubuhnya sekuat tenagaku. Kesal karena dia belum beranjak juga dari ranjangku.

"Baiklah..." Jawabnya pelan.

Ku rasakan Chanyeol turun dari ranjangku. Aku menajamkan telingaku untuk mendengar apa yang Chanyeol lakukan, karena aku tidak mendengar dia naik ke atas ranjangnya.

Apakah Chanyeol sedih? Atau dia kecewa karena aku menolaknya? Tapi aku tidak salah kan? Chanyeol bukan kekasihku.

Aku menyingkap sedikit selimutku dan mengintip keberadaan Chanyeol. Tidak ada. Aku duduk, agar bisa melihat seluruh ruangan.

Cup!

"Saranghae Do Kyungsoo..." Ujar Chanyeol sambil mengecup bibirku. Dia tersenyum sangat manis sekali sambil menatap mata ku.

"Maafkan aku yang tadi kurang ajar." Lanjutnya dengan wajah yang sedikit memelas.

"Chan..." Lirihku, masih sedikit shock sebenarnya.

"Aku mencintaimu dan sangat ingin menjadi kekasihmu. Tapi aku tidak punya sesuatu yang bisa ku berikan untukmu, kau sudah punya segalanya. Makanya aku tidak berani bermimpi untuk memilikimu atau menjadi kekasihmu."

Aku kaget mendengar kejujuran Chanyeol. Ku elus wajahnya dengan lembut.

"Kau bisa memberikanku kebahagiaan Chan..." Ujarku pelan agar tidak membuatnya merasa rendah diri. Tapi, benar kan? Aku selalu merasa bahagia saat bersamanya.

Cup! Aku mengecup bibirnya dengan lembut.

Cup! Cup! Ku kecupi pipinya bergantian. Chanyeol tidak membalas. Dia pasrah saja menerima perlakuanku.

 ᴘᴏᴏʀ ᴘʀɪɴᴄᴇ - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang