21

3.5K 596 163
                                    

*Chanyeol POV*

"Anyeonghaseo..." Aku terbangun saat ada suara yang memanggil dari depan pintu.

Aku turun dari ranjang, kepala ku rasanya berat sekali. Semalam aku minum cukup banyak. Ku buka pintu untuk melihat siapa yang datang mengunjungi kami sepagi ini.

"Ah, nyonya Jung. Ada apa datang sepagi ini?" Aku menyapa nyonya Jung, pemilik rumah sewa yang kami tinggali sekarang.

"Tuan Park aku ingin mengembalikan ini." Nyonya Jung menyerahkan sebuah amplop putih padaku.

Aku memeriksanya, "Apa ini?" Tanyaku heran begitu mengetahui isinya. Beberapa lembar uang.

"Itu adalah sisa uang sewa rumah ini. Saya tidak bisa memperpanjang sewa rumah ini karena ada yang sudah membeli rumah ini. Jadi tuan Park harus meninggalkan rumah ini besok."

"Besok?" Tanyaku kaget.

"Iya tuan. Besok. Karena rumah ini besok akan diratakan dengan tanah."

"Tidak bisa kah nyonya memberikan waktu lebih lama lagi? Kami membutuhkan waktu untuk mencari rumah sewa baru dan mengangkut barang-barang kami."

"Maaf tuan Park. Tapi pemilik rumah yang baru ingin meratakan rumah ini segera."
.
.
.
.
.

Setelah kepergian nyonya Jung, kepala ku rasanya semakin berat. Sisa minuman semalam begitu mempengaruhiku. Ku lihat rumah kami yang berantakan sisa pesta semalam.

Aku membangunkan Kai untuk bekerja dan Haru untuk sekolah. Sehun dan Taeoh hari ini dirumah bersamaku. Mungkin setelah Kai dan Haru pergi, aku bisa mengajak Sehun dan Taeoh untuk menyari rumah kontrakan baru.

"Kita harus pindah dari rumah ini hyung?" Tanya Sehun dengan berita mendadak ini.

"Ya Sehun-ah... Besok. Sebaiknya kita segera mencari rumah sewa baru."

"Pemilik rumah ini gila! Bagaimana kita bisa mencari rumah kontrakan yang baru dalam waktu sehari."

"Lebih baik kita segera mencarinya. Aku bersama Tae, kau mencari sendiri."

"Kai yuungg..." Tae yang tadi tidur-tiduran di pangkuanku, bangkit berdiri saat melihat Kai berada di ambang pintu.

"Kai-ah, kau tidak bekerja?" Tanyaku keheranan dengan kehadirannya di ambang pintu.

"Aku di pecat dari mini market, hyung. Dan bos ku yang mendirikan les menari juga tadi memecatku."

"Kau dipecat? Apa alasannya?"

"Aku tidak tau, hyung. Tadi mereka memberikan gaji terakhirku dan pesangon yang sangat kecil."

"Hyung sudah protes?" Tanya Sehun sedikit iba mendengar berita dari Kai.

"Sudah. Dan pilihannya cuma terima atau tidak sama sekali." Jawab Kai dengan lemas.

Pikiranku campur aduk sekarang. Aku punya firasat kalau ini ada campur tangan nyonya Do. Dia sedang menunjukkan kekuasaannya dengan mencampuri urusan keluarga kami.

"Sebaiknya kau beristirahat dulu Kai. Hyung dan Sehun ada pekerjaan yang harus di kerjakan."

"Baik hyung..." Jawab Kai dengan patuh.

"Taeoh bersama kami atau kau yang menjaganya?"

"Bersama kalian saja. Aku masih sangat pusing karena dipecat dari 2 pekerjaanku."

"Baiklah. Ada makanan di lemari pendingin. Buat dirimu senyaman mungkin, ne?"

"Ne hyung."

*******

 ᴘᴏᴏʀ ᴘʀɪɴᴄᴇ - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang