ᴘᴏᴏʀ ᴘʀɪɴᴄᴇ - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]

19

*Kyungsoo POV*

Aku sedang menikmati santai sore di rumah Chanyeol. Tadi aku merasa bosan di kantor. Pekerjaan tidak akan ada habis-habisnya kalau di kerjakan. Jadinya, aku menarik Chanyeol pulang ke rumahnya.

Ada Haru dan Taeoh dirumah. Kai dan Sehun belum pulang dari aktivitasnya. Ah, pekerjaan di kantor ada Suho hyung yang bisa ambil alih. Walaupun dia sepupuku, tapi daddy sudah mempercayakan perusahaan padanya. Aku? Hanya bisa menghabiskan uang yang dihasilkan daddy. Hahaha...

Kami tiduran di ruang santai keluarga Park. Kami sedang berbaring manja diatas karpet mereka. Aku membaringkan kepalaku diatas perut Chanyeol dan dia sedang mengusap-usap rambutku dengan lembut. Taeoh duduk diatas perutku dan Haru sedang mengerjakan tugas rumahnya.

"Taeoh kalau uda besar mau jadi apa?" Tanyaku sambil memainkan jari kecilnya.

"Tae mau jadi ultlamen..."

"Itu bukan cita-cita, Tae." Haru menimpali.

"Haru emangnya mau jadi apa?" Tanyaku.

"Haru mau jadi guru atau dokter, oppa."

"Kalau gitu, Tae mau jadi tukang gayi pipa caja."

"Gali pipa?" Terdengar suara husky Chanyeol sedikit heran dengan jawaban Taeoh.

"Iya. Didepan banyak tukang gayi pipa. Kata Halu noona meleka banyak uangnya."

"Oh." Chanyeol hanya menjawab singkat. Daerah mereka memang sedang ada penggalian pipa. Wajar jika adik kecilnya berfikir polos.

"Lalu, selain tukang gali pipa, mau jadi apalagi?"

"Tae mau jadi sepelti Chanie yuungg, tyus nikahin Yuungcoo yuungg."

"Ya! Park Taeoh! Kenapa kau ngomong seperti itu?" Chanyeol kaget mendengar jawaban adik bungsunya.

"Halu noona bilang, Chanie dan Yuungcoo yuungg mau menikah. Tae juga mau menikah dengan Yuungcoo yuungg."

"Haru-ya... Jangan menodai pikiran adikmu."

"Aku hanya berkata jujur, oppa."

"Hahaha... Taeoh kenapa ingin menikah dengan hyung?"

"Tae mau minta dibeyiin aisklim dan cokyat tiap hali."

"Anyeonghaseo..."

"Doktel Klic...!!" Taeoh bangkit dari atas perutku dan menghampiri sosok pria yang berdiri di ambang pintu rumah Chanyeol.

"Kris hyung..."

"Ah, Chanyeol. Maaf mengganggu. Aku tadi lewat dari rumah lamamu dan tetanggamu memberikanku alamat baru mu."

"Ngg... Silahkan masuk hyung." Ujar Chanyeol sedikit canggung.

Kris masuk dan duduk di sofa ruang tamu Chanyeol, dia mengamati sekeliling sementara Chanyeol sibuk di dapur mempersiapkan minuman. Aku pun merasa canggung, ingin bergabung tapi tidak terlalu mengenal dokter Kris.

"Ngg... Chan, aku ke taman bersama Taeoh dan Haru yah..."

"Oke Kyung. Hati-hati..." Teriak Chanyeol dari dapur.