44 - END

6.9K 692 165
                                    

*Chanyeol POV*

Apartemen tempat adikku tinggal sudah sangat gaduh. Padahal ini hari Minggu. Seharusnya kami libur atau bersantai. Tapi tidak dengan adik-adikku. Mereka uring-uringan di apartemen itu.

"Hyung... Jangan pergi..." Sehun merengek mengekori Kai kemanapun.

"Aku hanya pergi 2 bulan, Sehun-ah. Tidak lama. Sebelum Kyungsoo hyung melahirkan, aku akan kembali."

"Kai oppa jika pergi, siapa yang akan menyetrika pakaian?" Haru juga ikut mengekori Kai.

Keputusan Kai untuk pergi ke Amerika memang cukup mendadak. Dia di undang untuk tampil di sebuah pertunjukan. Suatu pencapaian karir luar biasa untuk Kai. Ku dengar, Baekhyun yang mencarikan koneksi untuknya.

"Hyung pergi bukan untuk menjauhi ku kan? Aku akan berusaha sayang hyung seperti menyayangi saudaraku..." Sehun kembali merengek.

"Jadi, kau masih menyayangiku lebih dari seorang saudara, Sehun-ah?"

"Anniya... Aku hanya tidak bisa kalau hyung pergi."

"2 bulan tidak lama."

"Selama 2 bulan, pakaian kita menumpuk tidak di setrika, hyung?" Haru menimpali.

Aku hanya diam dan sambil sesekali mencuri dengar obrolan mereka. Aku duduk di sofa dan Kyungsoo tiduran dengan kepalanya di pahaku. Di sebelah Kyungsoo ada Taeoh. Mereka membaca buku cerita anak.

"Kenapa Baekhyun hyung begitu baik padamu hyung? Dia berkali-kali mencarikan koneksi agar kau bisa tampil di acara bergengsi."

"Entahlah. Mungkin karena dia kasihan padaku."

"Atau karena Baekhyun hyung menyukaimu?"

"Baekhyun hyung memang sudah putus dengan pacarnya. Tapi Baekhyun hyung tidak menyukaiku."

"Jinjja? Apakah kita boleh bersaing lagi mendapatkan Baekhyun hyung? Aku siap bertarung walau peluangnya kecil."

"Aku pasti kalah, Sehun-ah. Baekhyun hyung lebih tertarik padamu."

"Tapi, aku—"

"Ah, sudahlah. Chanyeol hyung... Ayo makan diluar. Aku lapar..."

"Makan dilual? Tae mau...!! Tae juga lapal...! Yeay...!" Mendengar kata makan, Taeoh langsung berdiri mengabaikan Kyungsoo.

*******

2 months later...

Aku sedang di RS menunggu proses kelahiran Kyungsoo. Kami mengatur tanggal untuk tanggal lahir anak kami, 6 Desember. Sesuai dengan angka kami jika digabungkan, 612.

Kyungsoo tentu saja melahirkan dengan cara operasi. Sehari sebelum tanggal yang ditentukan, kami sudah berada di RS. Kyungsoo harus menginap agar rileks sebelum proses operasi. Aku menemaninya, adik-adikku akan datang besok pagi. Saat Kyungsoo akan di operasi.

Aku merasa bahagia sekali. Sebentar lagi aku akan menjadi orangtua. Kyungsoo pun tidak kalah senangnya. Berkali-kali dia mengelus perutnya.

"Kau sedang memikirkan apa, eoh?" Tanyaku sambil berbaring disamping Kyungsoo. Ruangan Kyungsoo merupakan ruang VIP dengan ranjang lebar. Aku bisa berbaring disampingnya.

"Aku membayangkan rumah kita akan semakin ramai dengan kehadiran anak kita Chan."

"Hm. Dan Haru juga punya teman. Kasihan dia, selama hidupnya tinggal bersama pria." Aku menyetujui ucapan Kyungsoo. Aku sudah tidak sabar menanti anak kami.

 ᴘᴏᴏʀ ᴘʀɪɴᴄᴇ - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang