Chapter 2

1.7K 145 0
                                    

Vote








Vote








Vote








Komen



HARUS!




Enjoy!















I Miss U

Hari itu pun tiba. Setelah kemarin kita hanya sapa menyapa. Iya, sebenarnya memang cukup di situ. Namun hari di mana kita berduet menyanyikan salah satu lagu yang memang menurutku pribadi sangat romantis membuat hati ini terasa deg-degan ditambah kita harus membuat alur dulu sebelum bertemu dipanggung yang sama. Jantungku berdegup kencang terasa seperti menunggu mempelai wanita masuk bersama papanya dan datang kearahku yang sudah menunggu didepan altar bersama Pendeta.

Semua bayangan ini mulai terpecah ketika terdengar suaranya yang merdu memulai lagu. Sontak banyak fans yang berteriak karena lagunya sudah dimulai begitu pun aku jika aku berada dibelakang stage, namun sekarang aku sedang berkolaborasi dengannya justru hatiku ini malah menjadi-jadi lebih dari teriakan mereka. Kulantunkan semua part nyanyiku hingga akhirnya kita melakukan interaksi. Aku mulai menatapnya dan berbalik kembali itu semua membuat sedikit senyumku yang sangat-sangat bahagia ini tidak bisa kubendung lagi lalu tak lupa kupasang kembali ekspresi yg seharusnya. Ekspresi galau seperti seharusnya

Lagu kami pun selesai, aku bergegas untuk turun namun tetap kuberikan sanjungan padanya karena suaranya yang tak kalah cantik dengan penyanyi aslinya. Kuberikan senyuman ditengah-tengah pujianku dia juga membalasnya dengan senyuman. Dan itu sangat manis jika diperumpamakan sebuah minuman dingin yang biasa orang Indonesia sebut dengan es cendol yang kebanyakan gula merah menjadi sangat manis.

"Waah! kerja bagus!"ucapku tersenyum sambil menepuk tanganku beberapa kali

"Terimakasih", jawabnya seperti biasa dengan anggun dan tetap manis. Dia terlihat begitu cantik dengan gaun merahnya itu, namun apa daya aku hanya bisa bergumam tanpa bisa mengatakannya dengan benar.

Diperjalanan kembali ke belakang stage kami menempuh jarak yang cukup jauh jadi, di sana aku gunakan untuk menanyakan nomornya yang masih aktif. "Nomormu yang dulu masih aktif ?"tanyaku begitu penasaran.

"Ndee"jawabnya mantap. Percakapan kami selalu saja terputus karena alasan pekerjaan. Aku harus kembali ke ONE Dorm dan dia juga begitu, harus kembali ke Black Forest Dorm. Sesampainya di waktu aku bisa memegang handphone cepat-cepat kubuka kontakku dan kuketikan 'Wendy Cinderella' keluarlah nomor yang ada dan dapat kubaca semua chat kami yang dulu. Kuturunkan semua chat diakhir hingga chat yang teratas.

 Kuturunkan semua chat diakhir hingga chat yang teratas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BREATH ; WenYeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang