Chapter 8

548 71 5
                                    

Yes, Today!


3 bulan kemudian

Kegiatan kami berhari-hari hanya promosi lagu baru kami "PEEK A BOO". Lagu baru, koreografi baru, jadwal latihan baru. Hari-hari kami sangat sibuk hingga untuk liburan saja tak sempat. Kemudian hari, ada kurir mendatangi gedung SM dan memberikan sebuah undangan melalui seseorang

"Nuna"

"Oooh, Jaehyun-aa" senyumku merekah bertemu dengannya. Dia Ji Jaehyun. Saudaraku. Dia anak dari adik ayahku. Tak lama beberapa bulan yang lalu ia diterima disini, dan kini ia masih dalam masa training

"Bagaimana kabarmu? Sehat, bukan?"

"Tentu saja, Nuna! Aku tadi melihat ada seorang kurir mengirimkan undangan dan sempat kudengar itu untuk kamu dan Chanyeol Sunbaenim. Dan kebetulan kita bertemu disini" senyumnya terlihat selaras dengan dimple impianku. Dia terlihat manis sejak kecil.

"Undangan?"aku bertanya-tanya siapa yang akan menikah memang

"Iya" surat itu diulurkan

"Siapa ya?" setelah bertanya-tanya tentang undangan itu Jaaehyun mulai berpamitan akan memulai trainingnya. Agar bisa menghubunginya aku menyempatkan menyimpan nomornya begitupun juga dia.

"Terima kasih, Jaehyun-aa" pertemuan yang cukup singkat. Dulu aku bertemu denganya pertama kali saat ia berumur 2 tahun dan dia sangat menggemaskan kemudian kami berpisah karena aku mengikuti ayah dan ibu ke Kanada dan dia juga ikut ayah-ibunya ke Amerika. Lalu, kini aku bertemu dengan saat ini . Jujur. Aku merindukannya

Tapi tunggu, ini undangan milik siapa. Astaga. Ini milik Chanyeol Sunbaenim. Lupa! Semestinya Jaehyun yang memberikannya, ah sudahlah antarkan saja

***

Malampun tiba. Tiba saatnya kubuka undangan ini. "Wah, undangan milik siapa?" Irene eonni mendekat dengan wajah bertanya-tanya

"Entahlah. Aku juga belum mengetahuinya." Tanganku mulai membuka undangan itu perlahan karena covernya yang cantik. Terbuka juga undangan itu saat ini, kubaca perlahan dan ternyata itu undangn milik Eonni Yoona, Kim Yoona. Dia partner yang menghubungkan aku dan Chanyeol untuk lagu mereka

"Ooh, Eonni Yoona"

"Siapa itu?" Irene eonni penasaran

"Dia partnerku saat kolaborasi denagn Chanyeol Sunbaenim." Tiba-tiba, lampu kamar mereka mati. Lalu terdengar samar-samar banyak orang menyanyikan sebuah lagu di luar membuat Wendy mendekati pintu, saat dia buka. Kerumunan orang masih terlihat siluet. Kemudian Irene eonni menyalakan lampu yang ternyata juga mengeluarkan terompet

"Happy Birthday To You ~"

Pesta kami berlangsung sedikit lama, dan tiba-tiba setelah mereka semua kembali notifikasi handphoneku berbunyi panjang menandakan sebuah telepon masuk. Itu orang tuaku di Kanada, mereka mengucapkan ucapan selamat dengan meriah lengkap dengan kue dan topi ulang tahun yang terlihat dilayar handphoneku

"Thank you, Mom & Dad" ungkapku sedikit terharu pasalnya mereka melakukan panggilan in tepat tengah malam yang seharusnya mereka sudah tertidur

"Happy Birthday Uri Seungwan" ucap perempuan dengan garis wajah yang sama dengan milikku

"AAh, Eonni!!" ia kakak perempuanku, ia sekolah di Kanada dan masih bisa menyempatkan waktunya untukku

"Terima kasih!! Kalian juga harus hati-hati Jaga kesehatan! Selamat malam Mom, Dad, Eonni" dan itulah akhir percakapan kami dan awal masuknya chat seseorang disana yang penuh dengan huruf kapital.

Nomor siapa ini? Kenapa chatnya penuh dengan huruf kapital?

Rasa penasaran mendorongku membuka chat orang iseng ini.

Ada apa ini? bahkan ia hanya mengetik huruf "H" saja berulang kali. Siapa dia ini?! tanyaku dalam hati. Kemudian, nomor ini meneleponku

"Halo"

"Haloo"

"Siapa ini"

"HAHAHA, HAPPY BIRTHDAY NUNA!!" teriaknya

"Yaaa! Jaehyun! Bukankah kamu keterlaluan dengan mengirim huruf kapital saja!" aku berteriak karena merasa kesal dengannya

"HAHAHA, Maaf Nuna! Aku mendapat dare karena sebuah game tadi dan perintahnya harus mengirim pesan dengan huruf "H" kepada nomor baru jadi, kupilih nomor Nuna. Maaf"

"AAkkhh!! dasar!"

"Happy Birthday My Sis!! I hope you always happy! Take care yorself! Move On! Fighting! "

"Thank you, Jaehyun-aa"

"Baiklah! Besok ditunggu pizzanya ya!"

"IYA!" lalu ia pamit dan berakhirlah panggilan telepon kita, kudapati Irene eonni juga sudah tertidur aku juga mengikuti jejaknya setelah membersihkan wajahku yang sudah terkena coretan-coretan kue tadi

Tok~ Tok~

Pintu kamarku diketuk seseorang. Tengah malam. Siapa yang bertamu malam-malam begini. Setelah membersihkan busa diwajah, Aku membukakan pintu untuk dia yang ada diluar sana

"Happy Birthday!"

SIAPA NIH!!

MAAF BARU UPDATE, STAY SAFE EVERYONE. I HOPE, ALL OF YOU STAY HEALTH

Salam BroSis

Salam BroSis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BREATH ; WenYeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang