Chapter 18

217 27 1
                                    

MISSION

Suara tangisan pecah dalam ruanganku. Dia marah dan menangis bersamaan. Tangisnya yang panjang menemani setiap celetuk perkataan yang keluar dari mulutnya.

"Kenapa?! Kamu sampai terluka? Apa yang membuat kamu tidak berkonsentrasi? Ingat! Kamu latihan berhari-hari untuk comeback yang sangat ditunggu penggemar lalu, kamu malah jatuh?" Banyak pertanyaan dan sindiran keluar dari mulutnya, namun aku menyadari semua perkataannya hanya karena khawatir kepadaku

"Iya. Min Ah-ya. Maaf" Min Ah, dia teman sewaktu SMA dulu. Kita sekelas dan terpisah saat kita masuk dalam agensi yang berbeda. Walau kita tidak dalam satu agensi, pertemanan kita masih terjaga dengan baik. Dia juga tergabung dengan girlgrup seperti aku, maka dari itu dia mengetahui bagaimana caranya mengudarakan semua kesalahan dan akibat dari kejadian aku terjatuh ini.

Min Ah juga sempat menjadi musuhku saat itu. Dia menyukai kakak kelas yanh menyukai aku. Aku mengetahui itu tetapi kakak kelas itu masih saja mencari kesempatan untuk mendekati bahkan setelah Min Ah secara terang-terangan mengutarakan rasa suka kepadanya, dari sana Min Ah mulai membenci aku lalu perlahan aku jelaskan bahwa aku tidak tertarik kepadanya, dia mengerti kemudian hubungan kita membaik kembali hingga saat ini

"Kamu sudah membaik?" Tanya Min Ah setelah selesai menceramahi aku

"Iya" Senyum menyambut pertanyaannya. Aku merasa bahagia ada begitu banyak orang yang menyayangiku. Ada keluarga, ada para member, ada keluarga satu agensi, Fans, dan masih banyaklagi. Dari sanalah aku mendapat kekuatan besar untuk selalu bangkit dari rasa sakit yang mampu menjatuhkan aku. Aku hanya sering mengingatkan diriku sendiri untuk sering bersyukur atas segala yang kupunya, salah satunya Min Ah. ☺

"Wendy" Suaranya terlihat lebih tenang. Matanya sembab setelah mengeluarkan air mata tadi

"Iya?"

"Apa Kyungsoo benar-benar menjalin hubungan denganmu?" Tanya Min Ah setelah menjeda pertanyaannya beberapa detik. Kyungsoo adalah nama seseorang yang kini dikenal sebagai D.O. Dia satu sekolah dengan aku dan Min Ah.

"Jangan percaya artikel dari sesaeng fans. Aku tidak pernah sama sekali menjalin hubungan dengan dia. Aku hanya menganggap dia seniorku. Itu saja" Perjelasku mengenai artikel yang membawa namaku dan nama D.O disana yang membuat dia gusar

"Kamu tahu? Dia mendatangiku setelah mengetahui bahwa kamu dan Chanyeol resmi bersama. Namun, anehnya ia memintaku untuk menjadi pacarnya setelah sekian lama aku yang meminta dia dan tanpa ada jawaban pasti" Mendengat penjelasannya membuat mataku berbinar karena takjub Kyungsoo bisa berubah begitu saja karena Kyungsoo yang aku tahu adalah seseorang yang selalu saja datang di setiap pagi aki berangkat ke sekolah, selalu ada di setiap sudut perpustakaan jika saja aku tidak bisa menganbil huku dj rak yang tertinggi, seseorang yang selalu menemaniku saat aku haru menyelesaikan beberapa projek hingga sore hari. Kalau boleh aku akan menyebut itu dengan kata BUCIN. Dia terlalu bucin kepadaku

"Itu bagus" Senyumku menyambut perkataannya

"Tetapi dia sama sekali tak memandangku sebagai kekasihnya" Nada kecewa mulai terdengar, dia terlihat kecewa dengan tingkah Kyungsoo

"Dia tak pernah membalaa sms dan menerima panggilanku dengan baik. Dia selalu mengabaikan aku. Dia bahkan selalu membelikan aku kado dengan warna kesukaanmu, warna biru. Dan juga asal kamu tahu, setelah mendengar kalian berdua putus dia begitu antusias untuk bertemu denganku. Dia meneleponku dan meminta bertemu di suatu tempat kemudian saat aku datang dengan bahagia ia hanya ingjn memutuskan aku" Tangisan yang ia tahan pecah. Tumpah ruah mengeluarkan seluruh keluh kesahnya selama ini. Aku tidak bisa berkata apa-apa, aku hanya menarik tangannya dan memeluknya dengan erat.

BREATH ; WenYeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang