Chapter 12

585 70 1
                                    

WEIRD

Setelah membaca beberapa kalimat dalam review tadi, aku menyadari sesuatu. Ini terasa aneh, karena kado yang kupegang begitu berat seakaan menggambarkan isinya berupa batu yang sangat besar. Rasa penasaran mendorongku untuk membuka kado dari Jaehyun terlebuh dahulu. PRAAT!!
Oh astaga. Cairan putih memenuhi wajahku.
"YA!! JAEHYUN!!" Teriakku

Tiba-tiba panggilan suara masuk. Oh ternyata telinganya terasa panas dengan teriakanku hingga kini ia meneleponku

"Halo" jawabku ketus. Seakaan tahu perihal jebakan ini, ia tertawa puas menertawakan aku yang kini membersihkan cairan manis ini

"Puas? Sekarang kau puas?!" Tanyaku sedikit menuntut. Tak menjawab ia hanya tertawa terpingkal-pingkal disebrang sana

"Kau menyebalkan!!" Teriakku sedikit meninggi. Aku berpikir ia akan mentertawakan aku lebih parah ternyata ia menjawab pernyataanku

"Ini masih hari spesialmu, Nuna! Aku ingin kau selalu mengingatnya! Hahaha"

Masih ada sisa tawanya disana. Aku mulai tak tertarik dengan pernyataannya
"Berhenti tertawa!" Ungkapku dengan nada marah yang benar

"Hahaha, baiklah, Nuna!" Mendengarnya tertawa renyah disana, membuat bibirku malas menanggapinya. Mendorongnya meminta maaf kepadaku. Jelas! Tak akan ada kata mudah untuk memaafkannya

"Tidak!" Penolakanku jelas terdengar ketus, tak menyurutkan niatnya untuk meminta maaf kepadaku. Tiba-tiba panggilanku dipenuhi suara tidak jelas, terdengar seperti Jaehyun yang sedang bergerak. Lalu, tiba-tiba pintu ruang latihan kembali terbuka oleh seseorang
"YA!" Sontak teriakanku menyambutnya namun tak digubris ia hanya mendekat kemudian memelukku sambil meminta maaf kepadaku. Kaget. Tentu saja. Apa ini?!

"Hei! Ada apa Jae?" Ujarku mulai merasa khawatir kepadanya. Namun tak ada jawabannya. Buru-buru kulepas pelukannya. Tak kunjung mendapat jawaban. Kemudian ia mendongak memperlihatkan wajahnya dan memulai aksi imutnya sambil meminta maaf kepadaku hingga aku mulai tersenyum melihat tingkah lucunya

"Baiklah! Kau dimaafkan!" Senyum lebar pun terlihat mengembang di wajahnya.

Tak berselang lama, pintu ruang latihan terbanting begitu keras. Sontak canda tawa kita berdua berhenti dan memfokuskan pandangan pada pintu yang sudah tak memiliki orang dibaliknya. Kemudian terdengar seseorang meneriaki ruang latihan
"CHANYEOL!" Begitu keras dan khas hingga aku dapat mengenalinya dengan baik. Itu Baekhyun Sunbaenim

"Astaga! Aku pikir ada Chanyeol disini. Apa kalian melihat dia dimana?" Mendengar perkataannya kita berdua kompak menggelengkan kepala seakan masih kaget dengan keadaan yang terjadi, mengetahui bahwa kita berdua tak mengetahui keberadaan Chanyeol ia berbalik arah. Namun, ia kembali selang hanya beberapa detik
"Ah.. aku baru ingat! Jaehyun!" Teriaknya teringat sesuatu

"Iya?" Jaehyun kebingungan

"Aku mendengar manajer mencarimu. Dia berkata tidak bisa menghubungimu" mendengar perkataan Baekhyun Sunbaenim Jaehyun otomatis memandangi ponselnya yang masih terhubung panggilan dengan ponselku. Kemudian Jaehyun berpamitan dan juga Baekhyun Sunbaenim yang sengaja menunggu Jaehyun untuk keluar ruangan agar bisa berjalan bersama keluar ruang latihan.

🌸🌸🌸

"Hari ini begitu melelahkan" gumamku mendekat benda empuk persegi berbalut kain putih lengkap dengan bunga-bunga biru disana dan juga jangan lupakan kotak kado yang penuh warna-warni masih terpampang di dekat lampu di atas meja sebelah kasurku. Sontak mengingatkan pemilik kotak kado itu, Chanyeol. Pertanyaan memenuhi otakku perihal dia yang membanting ruang latihan tadi. Seakan seperti diingatkan. Aku teringat ucapan D.O Sunbaenim

"Oh Astaga!! Apa sebaiknya aku buka kado darinya?!" Ungkapku sedikit kebingungan. Namun, langkah kaki dengan pasti mendekati kado dari D.O yang juga bersama tumpukan kado yang belum kubuka lainnya. Kakiku melangkah mendekati benda empuk beaar di sana sedangkan tanganku lincah membuka kado itu dengan mata yang sedikit kelelahan.

Kadonya terbuka!.

Di sana terlihat ada kotak perhiasan kecil lengkap dengan cicin manis berwarna hijau yang cocok dengan kulitku yang putih. Tak lupa juga, surat yang dibicarakan oleh pengirim kado, D.O Sunbaenim

"Ini dia suratnya!" Semangatku meluap memandangi tulisannya.
Tulisannya yang rapi namun tegas mirip seperti kepribadian penulisnya.
Kemudian, aku menyadari begitu penting surat ini hingga ia harus menanyakan perihal kado itu. Mata ini mulai membaca. Mataku juga menangkap semua huruf di sana dan juga paham dengan isinya. Dia ingin meminta tolong, namun setengah isinya belum sempat terbaca mataku sudah mulai lelah dan secara otomatis badanku terhuyung jatuh di atas kasur. Kemudian, aku tertidur hingga pagi.

Mimpi sering dialami setelah kita pergi tidur. Mimpi juga terkadang menampakkan beberapa kegiatan seperti mimpiku saat inu. Aku melihat diriku sedang terbangun di sebuah kamar kecil, lengkap dengan aksesoris walau bentuknya sederhana. Setelah menelisik seluruh ruangan dengan mataku, aku mulai bangun dan mendengarkan sayup-sayup suara dari ruangan yang berbeda sedang membicarakan acara perjodohan seseorang dengan Raja Gwe Pyo sosok penting dari negeri ini.

Tak peduli lagi, aku putuskan bangkit mengenakan hanbok yang pantas dan menyelinap keluar rumah itu. Aku ingin mencari tahu dimana dan untuk apa aku di sini. Tak lupa juga siapa di rumah tadi. Tanpa sadar berjalan tanpa arah membuatku mengarah ke dalam hutan dengan keadaan berserakan. Ada begitu banyak ranting jatuh, daun berguguran, dan juga beberapa benda tajam yang ditinggalkan pemiliknya. Seperti pisau kecil yang kini tertancap di kakiku yang memang tak memakai alas kaki ketika keluar rumah tadi

"Akh!!!" Teriakan kesakitanku menarik perhatian seseorang. Dia mendekat. Bisa kulihat alas kaki yang ia gunakan bukan dari bahan yang biasa kemudian hanboknya yang terlihat mahal cukup menggambarkan beberapa hal yaitu dia seorang bangsawan di masa ini. Selesai mata ini menelisik kini mata ini melihat kenyataan siapa seseorang itu

"D.O Sunbaenim!!!" Teriakanku mengagetkannya dan juga penuh tanya di raut wajahnya

"Sunbaenim? Siapa itu D.O? Kenapa namanya aneh sekali, Min?" Tanyanya begitu sopan dan begitu bijaksana seperti penampilannya saat ini

Min?! Siapa dia?

😲😵😲

BREATH ; WenYeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang