STILL WEIRD
Mataku terbuka. Jantungku berdegup dengan kencang.
Apa itu tadi? Gumamku
Aku putuskan bangun dari kasur menuju kamar mandi. Namun, baru tersadar ada benda kecil hijau melingkar di telunjukku. Cincin hijau kado dari D.o Sunbaenim
"Astaga! Aku baru sadar menggunakan cincin ini"Setelah melepaskan cincin itu, kakiku melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Selang beberapa menit, aku keluar dengan terlihat segar. Langkah kakiku tak berhenti, ia menuju ruangan dapur. Tanganku lincah mengambil gelas yang sudah kuisi air sebelumnya.
Mataku menatap cincin hijau di atas meja itu sambil meneguk air sontak menarik kembali memori dari tidurku semalam dengan berjuta tanda tanya. Aku terbangun dengan mengenakan hanbok. Kenapa banyak orang di luar yang berbicara dengan formal seolah-olah berada di masa Jeoson!?
Rasa penasaranku berlanjut dan menuntun kakiku menuju kasur yang masih berserakan dengan kotak kado semalam yang belum sempat aku bersihkan dan juga benda kotak hitam multi fungsi milikku.
Mengingat kejadian semalam, aku memutuskan untuk memanggil Jaehyun. Entahlah. Aku merasa dia mengatahui perihal kehidupan raja dan ratu terdahulu sebab ia memberitahukanku sebuah artikel yang menunjukkan foto D.O Sunbaenim seperti seseorang yang aku temui semalam dalam mimpi
"Halo?" Salamku setelah menekan nama Jaehyun di sana
"Halo?" Tanyanya sedikit linglung. Mendengar jawabannya, membuatku merasa tak enak kepadanya
"Oh! Maaf. Apa ini terlalu pagi, Jae?"
"Hmm" Aku tahu, bukan bermaksud Jaehyun tidak sopan kepadaku hanya saja ia memang belum bangun dengan baik hingga membuatnya hanya menggumam menjawab pertanyaanku
"Baiklah! Nanti aku kabari lagi!" Sambungku untuk menyelesaikan panggilan ini.
Setelah menutup panggilan dengan Jaehyun, aku memutuskan untuk menikmati indahnya matahari pagi yang jelas terlihat di kamarku. Aku berjalan keluar mengunjungi kamar member lain untuk menyapa mereka dan mengingatkan jadwal kita hari ini untuk mereka. Beberapa saat kemudian aku memutuskan kembali ke kamar untuk meneliti lebih dalam soal Raja Gwe Pyo dan istrinya. Namun, rasa penasaranku harus terhenti karena ada panggilan video masuk. Itu dari Jaehyun
"Halo!" Sapaku bersemangat
"Nuna! Maafkan aku! Aku tadi tidak sopan kepadamu. Dan belum bangun dengan baik tetapi aku sudah siap mendengarkan sekarang!"
"Tidak apa-apa" senyum terukir di wajah kita berdua. Kemudian aku bertanya untuk menyesuaikan jadwal bertemu dengannya
"Kita bertemu di SG kafe 1 jam lagi, bagaimana?"
Terbukti jadwal kita berdua untuk bertemu tidak bentrok dengan jadwal kegiatan grup kita masing-masing terlihat dari jawabnnya tegas
"Iya, baiklah!"
☕☕☕
"Yeay!!! Terima kasih kerja kerasnya!" Teriakan pelatih kami setelah melatih kami satu jam lamanya. Kami pun memutuskan untuk mengembalikan energi dengan meminum air dan kegiatan lainnya. Mengingat aku memiliki janji dengan Jaehyun, aku memutuskan berpamitan dengan member lain
KAMU SEDANG MEMBACA
BREATH ; WenYeol
FanfictionMataku menatap cincin hijau di atas meja itu sambil meneguk air sontak menarik kembali memori dari tidurku semalam dengan berjuta tanda tanya. Aku terbangun dengan mengenakan hanbok. Kenapa banyak orang di luar yang berbicara dengan formal seolah-ol...