Melakukan yang tidak biasa di lakukan.
Menyukai yang tidak biasa disukai.
Menerima yang tidak biasa diterima.
(POSITIVE THINKING)
=========="Apa!!! 13 th?"
Masih teringat kejadian kemarin. Kejadian yang tidak bisa kuhilangkan dari benakku.
Dan yang semakin membuatku bingung.
Awan, adalah kakakku yang sudah meninggal pada umurnya yang baru 7 hari.Aku berbicara dengan kakakku yang sudah meninggal???. Yang benar saja. Ayah dan Ibu pun tidak pernah membahas namanya satu kali pun.
Dan malah aku sendiri yang mengetahuinya. Dan dari pengakuan Awan sendiri.Aku belum menceritakan hal ini kepada mereka. Karena aku masih ingin sendiri sejak kemarin. Aku masih belum bisa menerima semua ini. Masih sulit untukku beradaptasi.
Pelajaran hari ini Agama. Hmmm. Mungkin aku bisa menanyakan kepada guru agama.
Baru saja kemarin, sekarang penglihatanku semakin memburuk bagiku. Semua kulihat seperti sama, antara temanku dan mereka yang tidak terlihat oleh temanku. Hampir tidak ada bedanya.
Di pojokkan kelas, di pintu, di pohon beringin pinggir lapangan, jendela dan di sekitar banyak temanku. Mereka melakukan kesibukkan mereka masing-masing. Hanya satu yang mengalihkan perhatianku dari mereka.
Ya, Indah datang menghampiriku. Tersenyum dari kejauhan berlari ketempatku sekarang. Aku sedang duduk di teras kelasku."Hiii"
Aku menyapanya ketika dia datang dan duduk di samping kananku. Aku sedang sendiri sekarang, jadi aku bisa leluasa bertingkah aneh. Hmmmm. Aneh berlebihan rasanya. Hmmm. Jadi aku lebih leluasa untuk mengajaknya ngobrol."Dimana ayahmu?"
Dia menoleh saat aku bertanya kepadanya. Rasanya seperti damai melihatnya tersenyum ringan.
Dia menunjuk keberadaan ayahnya yang sedang duduk di depan kelas, di sebelah meja guru."Hmmm, apakah kau mau bertanya kepadaku?"
Aku bertanya kepadanya, karena aku kehabisan kata. Hmmm. Aku juga bingung sebenarnya kalau mau bertanya padanya. Seperti apakah dia makan?, apakah mereka juga mandi?. Huhhh tapi itu pertanyaan konyol jika aku tanyakan kepadanya."Aku suka padamu"
"Wahhh, benarkah Indah?. Apa yang membuatmu suka kepadaku?"
"Kamu baik"
"Hmmm. Itu pasti. Hehehe, banyak temanku yang tidak menyukaiku. Aku beruntung kamu menyukaiku, setidaknya aku memiliki seorang teman."Dia hanya membalasku dengan senyuman manjanya. Hmmm, aku senang dia menerimaku. Hmmm. Apakah aku bisa memegang dia?. Itu belum kucoba sih. Memegang atau menyentuhnya.
Tapi kali ini akan ku coba dan kuberanikan diri. Untuk menyentuhnya."Indah, bolehkan aku menyentuh tanganmu?"
Dia hanya menganggukkan kepalanya.
Kumendekatkan jari telunjukku dengan jari telunjuknya. Dia terlihat penasaran juga sepertinya."Awww"
Aku berteriak, sehingga membuat Indah terkaget dan langsung berlari munuju ke ayahnya.
Aku berteriak karena ada seperti sengatan listrik di saat kami bersentuhan.
Kumelihatnya bersembunyi di balik ayahnya. Kuhampiri dan aku tersenyum padanya."Hei, maaf ya bikin kamu kaget. Aku gak papa kok. Kamu gak papa kan?"
Dia tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. Rasanya dia masih polos sekali.
Setelah itu kuputuskan untuk pergi kekantin. Mencari makanan ringan buat siang ini, sebelum pelajaran agama di mulai.

KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO
Horror[REAL STORY] ❕ [KISAH NYATA] ❗ [Update Sewaktu-Waktu] 1. Jikalau kamu merasa tidak memiliki kepercayaan akan hal diluar akal manusia maka jangan baca buku ini. 2. Karena buku ini berisi tentang ceritaku, yang tidak masuk akal. 3.Tapi Jika k...