Bagian 21

3.4K 223 1
                                    

Pagi ini suasana kantor masih tampak lenggang, hanya tampak beberapa orang yang berlalu-lalang di koridor yang didominasi oleh penghuni gedung Inti. Karena beberapa minggu lagi akan banyak diluncurkan produk terbaru dari JS, yang juga termasuk di dalamnya adalah produk kendaraan ramah lingkungan kerjasama antara JS dan pemerintah Pusat. Mau tak mau Olivia juga tidak sabar menanti acara itu, karena ini adalah kali pertama baginya untuk melihat secara langsung peluncuran produk baru dari salah satu produsen kendaraan tersebar Asia.

Tapi dia sedikit bingung saat tiba di mejanya dan mendapati secangkir kopi panas dengan asap yang masih mengepul. Olivia menyapukan pandangannya ke sekeliling tapi tidak menemukan siapapun selain temannya, Didit.

"Dit.." panggilnya dan tersenyum pada Didit. "Thanks.." Sambungnya lagi.

Didit hanya balas tersenyum lalu kemudian mengisyaratkan Olivia untuk mendatanginya. "Selamat atas pencapaianmu. Kamu memang hebat." Ujarnya membuat Olivia tersipu. "Kita harus merayakannya. Bagaimana kalau dinner besok malam?" tawar Didit dengan senyum menghiasi wajah.

"Baiklah, aku akan tanya yang lain apakah mereka bisa ikut besok malam."

"Sebenarnya aku hanya mendapatkan dua kupon makan malam di restoran dan aku tidak bisa membawa orang lain, Livia.."

Olivia mengangguk kecil dengan bingung dan hanya menjawab, "Oke, kalau begitu." lalu kembali ke mejanya. Dia tidak menyangka Didit mengajaknya dinner di restoran. Yah, walaupun dengan kupon gratis.

Baru saja dia menyeruput kopinya telingannya sudah di cemari oleh sebuah teriakan penuh semangat. Hanya Risma yang bisa melakukan itu.

"OLIVIAAA.. SELAMAT!!" teriaknya mengguncang dunia. "Gue dengar lo udah resmi jadi karyawan JS! Benerkan?"

Semua orang yang baru saja tiba di ruangan itu memutar kepala mereka ke arah Olivia dan menanti jawabannya. "Ya, itu benar." Jawab Olivia dengan pipi menghangat dan seketika itu juga, dia dihujani ucapan selamat. Tak henti-hentinya dia menjabat tangan-tangan rekan kantornya dan mendengar pujian yang membuatnya melambung. Benarkah dia sempat merasa sedih pagi tadi?

Tepat pada pukul setengah satu siang, dimana hampir seluruh rekannya pergi untuk menikmati jam makan siang, Olivia menyadari bahwa seorang Hacker kembali mencoba menyusupi server mereka. Dia nyaris melempar monitornya ke luar jendela saking kesalnya karena berulang kali hacker itu masuk dan kabur ketika Olivia mencoba menangkapnya.

Falcon_33 is missing.

Hacker itu bisa dikatakan jenius karena tidak pernah sekalipun meninggalkan jejak. Keberadaannya hampir seperti hantu ketimbang burung elang pemangsa, yang bisa muncul kapan saja dan menghilang tanpa diketahui.

Olivia menggigit bibirnya dengan geram dan bertekad menyelesaikan sebuah program interferensi untuk mengganggu langkah sang Hacker. Dia juga menambahkan dua port baru serta membuat kolom kosong untuk melakukan korespondensi. Alistar telah menginspirasinya untuk menemukan siapa falcon_33 itu.

Dalam dua jam berikutnya, Olivia masih bergelut dengan program interferensi khusus falcon_33 dan dia langsung menggunakannya saat itu juga, ketika sang hacker masih berada didalam server JS tanpa melakukan apapun.

Sesuai rencananya, Hacker itu langsung berusaha menerobos pengamanan berlapis yang baru saja Olivia buat, sementara Olivia langsung melacak alamat IP yang digunakan Falcon_33 saat mendobrak paksa programnya.

Scanning IP.........
25% Loading...

Itu adalah angka yang tertera pada program pelacak yang digunakan Olivia, sementara falcon_33 telah berhasil meretas programnya dengan mengesankan. Dua port tambahan serta password dengan 256 karakter tidak menjadi masalah berarti baginya. Hacker itu kini telah mengirimkan sebuah pesan melalui kolom kosong dalam program Olivia.

Falcon_33: You're not fast enough bcs I'm nt easy to catch.
Omega6: who are you?
Falcon_33: I'm falcon.
Omega6: what do you want toward this company?
Falcon_33: just catch me and u'll know.
Omega6: Give me a word. Where are you?
Falcon_33: 011000100111001001100001011110100110100101101100
Falcon_33: Time is up. See ya!

Dan sedetik kemudian proses Scanning yang sedang dilakukannya terputus. Dengan perasaan tertekan dia memandangi monitornya yang menampilkan deretan angka 011000100111001001100001011110100110100101101100. Olivia tidak butuh waktu lama untuk bisa mengartikan angka-angka itu karen dia adalah seorang programmer yang terbiasa dengan bilangan biner.

Brazil.

Benarkah falcon_33 telah menerobos semua pertahanan server JS dari Brazil? Tapi yang paling utama, mengapa seseorang dari Brazil ingin menyabotase JS? Dia harus segera melaporkannya pada Alistar.

Happy Satnight guys 😊😊

Her SuspicionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang