Selesai.
HAHAHAHA :D
Aku masih ingat cerita SL gantung untuk pertama kalinya dan aku didemo massa karena menggantungkan status Em (mati/hidup). Aku masih ingat ketika epilog dipost dan status Em jelas, aku tetap didemo juga :'). Aku masih ingat ketika readers, followersku, dan teman-temanku nggak sehectic sekarang.
Aku masih ingat SF dihujat karena Adrian memang harus brengsek. Aku masih ingat banyak request cerita Ryan (padahal bapak-bapaknya belum selesai) yang pada dasarnya aku sudah rencakan bahwa seri ketiga memang Ryan.
Aku masih ingat kehebohan ketika aku posting SO untuk pertama kalinya. Kemudian berdatanganlah banyak request lainnya. *sepertinya silsilah rumit ini nggak akan pernah habis*
Dari semua hal itu, aku mengucapkan banyak terima kasih untuk voters, silent readers, komentator, haters, pencari adegan panas, dan yang lainnya (lol). Series ini dibentuk dengan ratusan ribu kata, tapi ucapan terima kasih sepertinya nggak akan terkira karena kamu bagian dari semangatku menulis.
Surrender Series adalah jatuh bangunku menulis. Dan series ini berarti banget buat aku. Senang rasanya bisa menyelesaikan ini dalam kurun kurang dari setahun dan mendapat respon positif dari pembaca.
Jadi, kamu bisa tulis komentar di sini segala pertanyaan, saran, keluhan, kesan pesan, request (mungkin?) dari SL-SF-SO, salah satu, atau keduanya, atau ketiganya. Semua yang kalian tulis tentu saja akan menjadi bahan koreksi untukku ke depannya.
Dan semoga aku bisa balas satu-satu tiap komentar.
Salam, Ann
KAMU SEDANG MEMBACA
Surrender of Obsession
RomantiekSURRENDER SERIES #3 √ Completed √ ~ Setelah bertahun-tahun Ryan mempertahankan topengnya sebagai sosok yang dingin dan tak acuh, mendadak seluruh dunianya dijungkirbalikkan oleh Diana yang sanggup menghubungkan Ryan dengan masa lalunya. Rasa penasar...