5.0🌱

10.4K 1.5K 96
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Byun Baekhyun tampak termenung di ruang kerjanya. Ia menumpu dahinya pada tautan jemarinya sembari memainkan bolpoint di tangannya. Sesekali keningnya tampak berkerut lalu helaan nafas keluar dari bibirnya.

Ia mendesah frustasi. Lagi−lagi bayangan hidup bahagia bersama Kris muncul dalam benaknya.


Dari dulu ia selalu bermimpi untuk memimpin perusahaan gabungan ini bersama Kris. Kris menjadi sang CEO dan dia akan menjadi sekretaris pribadinya. Mereka akan bekerja bersama−sama bahkan lembur bersama.

Sesekali dia akan melayangkan ciuman pada pipi Kris untuk memberinya semangat lalu mereka akan berakhir dengan percintaan yang hebat di sofa ruang kerja Kris.

Sayangnya, itu hanya tinggal mimpi. Orang yang dicintainya telah memilih pergi bersama orang lain. Sakit sekali disaat kau hanya bisa mencintai tanpa bisa memiliki.

Baekhyun tersenyum kecut.

Benar, semua hanya tinggal mimpi semu. Kenyataannya ia harus mengurusi perusahaan ini sendiri. Suami tingginya mana mungkin mampu melakukan hal seperti ini. Mandi saja terkadang Chanyeol butuh bantuannya.

Lelaki bertelinga peri itu hanya akan menyambutnya di rumah, dengan senyuman khasnya.

Namun walau hanya senyuman lebar, Baekhyun merasa hatinya sedikit menghangat. Setidaknya ia memiliki Chanyeol sebagai sosok adik penurut dan penghibur suasana hatinya.

Dia tersenyum tulus mengingatnya.







Tiba−tiba pintu ruangannya di buka seseorang. Baekhyun mendongak dan tersenyum lemah melihat orang itu memasuki ruangannya. Ia dituntut untuk profesional dalam bekerja. Jujur, itu memuakkan.

"Tuan Byun, ini adalah berkas−berkas baru yang harus anda tangani. Dan ini adalah lampiran jadwal dari perusahaan Park dan Byun yang harus anda datangi juga. Kita akan mewakili orang tua anda untuk meeting ini." jelas

Kim Jongin, sekretaris sekaligus manager eksekutif di perusahaan Byun Baekhyun. Lelaki bertubuh kecil itu pun mulai membaca file−file penting dari perusahaan orang tuanya.

"Sebanyak ini?" Jongin hanya tersenyum kecil lalu mengangguk. Baekhyun mengerang kesal. "Aku bisa gila."

"Saat liburan nanti aku akan mengajak Kyungsoo berkunjung ke apartemen barumu. Dia pasti akan menghiburmu, Baekhyun−ah."

Jongin menepuk bahunya menyemangati kawan lamanya itu. Mereka memang sahabat sejak SMA. Dan Kyungsoo, sekaligus tunangan Jongin adalah teman Baekhyun sejak masih bayi.

[☑]『 ᴊᴜɢʜᴇᴀᴅ ꜱᴘᴏᴜꜱᴇ 』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang