🌱16.0

12.6K 1.4K 217
                                    

"Bagaimana keadaanmu, hyung? Maaf, aku baru datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana keadaanmu, hyung? Maaf, aku baru datang."

Luhan tersenyum lemah pada sosok yang dicintainya itu. Jemari keduanya bertautan. Chanyeol dengan setia mengusap punggung tangan kakaknya itu, membuat senyuman indah tergambar makin jelas di wajah cantik kakaknya.

Bukan bermaksud lancang, tapi Luhan benar−benar merindukan Chanyeol.

"Maaf karena aku tidak berada disini saat kau bangun."




"Tidak apa−apa."

Sebenarnya Luhan sangat kecewa karena pada saat ia membuka mata. Bukan Chanyeol orang yang pertama kali dilihatnya, melainkan Sehun.

Dokter tampan itu begitu setia menemaninya selama Chanyeol tidak ada. Tentu saja perasaannya begitu canggung karena ia tak pernah dekat dengan siapapun selain keluarga angkatnya.



"Bagaimana keadaan Baekhyun? Aku dengarㅡ" Luhan mengigit bibir bawahnya dan mata rusanya mulai berkaca−kaca. "Dia mencoba bunuh diri karena aku."

Chanyeol merasa suaranya tercekat ditenggorokannya. Ia harus menjawab apa jika Luhan sudah tahu kebenarannya?

"Apa itu benar?" tanya lelaki cantik itu lagi.

Chanyeol hanya bisa memberikan senyuman paksa lalu mengusap helain poni Luhan yang tampak kusut.




"Jangan terlalu dipikirkan. Semuanya sudah baik−baik saja."

Namun bukannya merasa lebih baik, Luhan justru menitikkan air matanya. Ia merasa begitu buruk karena menyebabkan Baekhyun hampir merenggang nyawa.

"Dengar, ini bukan salahmu. Jangan menangis, hyung. Bukankah kau seharusnya senang karena aku sudah sembuh?"

Ya, hanya kenyataan itu yang bisa membuat hati Luhan sedikit lebih tenang. Chanyeol sembuh. Lelaki itu sudah terlihat lebih normal daripada sebelumnya. Ia tampak baik dan tentu saja semakin tampan.




"Aku harus minta maaf pada Baekhyun."

"Tidak perlu, hyung. Baekhyun akan baik−baik saja. Kau hanya perlu istirahat sekarang dan jangan memikirkan apapun!"



"Selamat malam. Luhan harus meminum obatnya."

Dokter tampan yang baru memasuki kamar rawat Luhan langsung tersenyum ketika melihat pasiennya tampak sehat sekarang. Kulit Luhan sudah tidak sepucat dulu, sehingga pipinya kembali berwarna pink dan lucu.

"Bagaimana keadaanmu?" tanya Sehun setelah menyerahkan nampan obatnya pada Chanyeol.

Chanyeol pun dengan sigap menerima nampan itu dan mulai menyiapkan obat untuk Luhan. Sedangkan Luhan justru menatap Sehun tanpa berkedip.

[☑]『 ᴊᴜɢʜᴇᴀᴅ ꜱᴘᴏᴜꜱᴇ 』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang