🌱 24.0.end

18.6K 1.4K 115
                                    

Musik jazz terdengar merdu diantara sekat ruang yang orang sebut kamar tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Musik jazz terdengar merdu diantara sekat ruang yang orang sebut kamar tidur. Di apartemen bercorak kasual yang didesign oleh pemiliknya sendiri, Chanyeol tampak sedang membaca buku tebalnya sementara suami mungilnya sibuk membersihkan wajahnya dengan kapas yang telah diolesi face care.

Dalam pantulan kaca, diam−diam Baekhyun mengamati kekasih hidupnya, mengagumi setiap pahatan yang terbentuk di parasnya yang rupawan. Jika diperhatikan, Chanyeol tampak dua kali lebih tampan ketimbang dulu.

Rasanya ia jatuh cinta lagi, untuk yang kesekian kalinya.




"Kau tersenyum." ujar Chanyeol setelah menyadari tatapan mata indah Baekhyun di kaca yang memantulkan bayangannya. "Apa ada yang salah?"

Baekhyun tersenyum kecil, kepalanya menggeleng pelan. Ia balikkan tubuhnya untuk menatap Chanyeol secara langsung. Tatapannya masih sama seperti sebelumnya. Tatapan kekaguman yang entah mengapa membuat Chanyeol bangga.

"Baru menyadari kalau kau jatuh cinta terlalu dalam padaku?" Lalu tawa merdu bak kutilang terdengar dari bibir tipis Baekhyun.





"Aku tidak tahu kalau terbentur pintu membuat rasa percaya dirimu meningkat."

Chanyeol merengut, teringat kejadian tadi sore dimana ia terlalu fokus mengagumi Baekhyun yang tengah bermain piano sampai tidak sadar jika pintu kamar mandi sudah berapa satu senti dari wajahnya. Lalu terjadilah benturan tidak elit yang membuat Baekhyun tertawa seharian penuh.



Lagi−lagi senyum kecil muncul di bibir Baekhyun. Lelaki mungil yang kini bermarga Park itu mendekat kearah Chanyeol dan menempatkan dirinya di sebelah suami tampannya –setelah menarik selimut untuk menutupi kaki mereka.

"Apa yang kau baca?"


"Managemen bisnis, apalagi?"

Chanyeol menggedik bahu, rautnya tampak lelah. Bahkan matanya terlihat memerah di balik kacamata yang ia kenakan. Pasti Chanyeol bekerja keras untuk kelulusan dua tahunnya itu.

"Aku berharap seseorang bersedia memijat kepalaku malam ini."

Mata bulatnya mengerling jenaka yang membuat jantung Baekhyun berdebum senang. Chanyeol yang sekarang benar−benar pintar menggoda. Berulang kali ia berhasil membuat wajah cantik Baekhyun merona lucu.



"Baiklah, baiklah. Kemari kau, raksasa!" Chanyeol nyengir.

Segera saja ia menyingkirkan buku−bukunya juga kacamata yang bertengger di hidungnya. Setelahnya, ia membiarkan tubuhnya jatuh pada ranjang dengan kepala yang berbaring diatas paha Baekhyun.

Dan dua detik kemudian, ia merasa jemari lentik itu memijat−mijat kepalanya dengan pelan. Tanpa terasa ia memejamkan mata, menikmati setiap sentuhan kekasih hatinya.



[☑]『 ᴊᴜɢʜᴇᴀᴅ ꜱᴘᴏᴜꜱᴇ 』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang