19.0🌱

12.5K 1.4K 263
                                    

Chanyeol dan Baekhyun mengisi liburan mereka kali ini dengan berkencan di sebuah panti asuhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chanyeol dan Baekhyun mengisi liburan mereka kali ini dengan berkencan di sebuah panti asuhan. Rengekan Baekhyun tentang betapa menggemaskannya balita gendut tetangga mereka membuat Chanyeol terpaksa menyeret lelaki manis itu dari apartemennya ke sebuah panti asuhan di daerah Hongdae.

Awalnya Baekhyun protes, namun saat melihat papan nama sebuah panti asuhan, matanya berbinar.

Ia bahkan memberi serangan berupa kecupan−kecupan manis di bibir Chanyeol sebelum akhirnya berlari keluar mobil dengan sangat antusias. Tingkah menggemaskannya sudah seperti anak−anak penghuni panti ini sendiri.





"Mungkin kau harus membawa Baekhyun refreshing. Ajaklah dia ke suatu tempat yang akan membuatnya bahagia."





Chanyeol masih mengingat jelas ucapan Tiffany saat ia menanyakan perihal pengobatan yang harus dilakukannya pada Baekhyun.

Penyakit psikis seperti Baekhyun memang bisa di tangani dengan obat.

Namun, alangkah baiknya jika pengobatan secara emosional lebih ditekankan pada suami mungilnya daripada hanya mengkonsumsi obat yang akan membawa efek buruk bagi kesehatan fisik Baekhyun.





Setelah meminta ijin untuk bermain−main di panti itu bersama beberapa anak kecil, Baekhyun pun langsung menyerbu segerombolan bocah yang tengah bermain cocok tanam dan mengikuti kegiatan mereka layaknya seorang teman akrab.

Sesekali Baekhyun akan mengajak bicara beberapa anak dan disambut antusiasme tinggi oleh bocah−bocah berumur 7−12 tahun itu. Lelaki manis itu memang memiliki aura keceriaan yang begitu kuat.

Mata bulat Chanyeol memandang punggung suami mungilnya itu sembari menyandarkan punggungnya pada pohon eks di belakangnya. Tanpa ia sadari, senyuman hangat terukir indah di wajah tampannya.





"Baekhyun hanya merasa sangat takut kehilangan hal paling berharga dalam hidupnya, Chanyeol−ah. Ia menderita obsesif−kompulsif yang berlebihan."

"Dan ia membutuhkan pegangan serta uluran tangan seseorang untuk membuatnya yakin jika perpisahan itu tidak akan pernah terjadi padanya. Yakinkan dia kalau kau akan selalu ada di sampingnya."






"CHANYEOL−AH! KEMARILAH! AYO BERMAIN!"

Terkadang, ketika Chanyeol melihat senyuman polos Baekhyun, ia merasa hatinya sesak entah karena apa. Ia tidak dapat membayangkan ketakutan seperti apa yang dialami Baekhyun ketika pikiran negatifnya selalu mengendalikannya.

Ketika perasaannya terjepit diantara rasa sakit, kecewa, dan curigaㅡ rasa ketakutan itu pasti muncul dengan sendirinya. Membuat suami mungilnya mengigil ketakutan dengan sorot mata yang begitu kosong.

Menyergap tubuhnya dengan erat seolah rasa takut itu merayap melalui saraf−sarafnya dan menghentikan aliran pembuluh darahnya secara perlahan. Ketika teringat masa dimana Baekhyun ingin mengakhiri hidupnya, maka penyesalan Chanyeol akan semakin besar.





[☑]『 ᴊᴜɢʜᴇᴀᴅ ꜱᴘᴏᴜꜱᴇ 』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang