11.0🌱

10K 1.4K 211
                                    

Saat yang ditunggu telah tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat yang ditunggu telah tiba. Dengan segala kekuatan yang ada, Baekhyun menghembuskan nafasnya pelan. Tatapannya hanya tertuju pada pintu besar ruangan dimana Chanyeol akan berjuang antara hidup dan mati. Dan ketika ranjang Chanyeol mulai di dorong pelan ke dalam ruang operasi, Baekhyun masih menatapnya sendu.

Berkali−kali ia menguatkan dirinya, bahwa ini untuk Chanyeol. Semua untuk Chanyeol. Lelaki itu berhak bahagia meskipun bukan dengannya. Ia tak akan memaksakan kehendak lagi mulai sekarang.




"Baek, berdoalah untuk yang terbaik. Aku harap perkiraan Dokter Oh salah." Tiffany tersenyum kecil, mencoba menghibur.




"Jaehyun hyung tak pernah salah, noona. Jika memang Chanyeol akan kehilangan memorinya, aku tak apa. Kami bisa mengulang semuanya dari awal. Chanyeol hanya kehilangan memorinya, bukan kehilangan hidupnya."

Baekhyun balas tersenyum. Senyum yang lebih tegar dari sebelumnya.

"Itu tandanya aku masih memiliki kesempatan."

Mata Tiffany berkaca−kaca mendengarnya. Sungguh, hati Baekhyun benar−benar sangat kokoh.



"Baekhyun−ah..."

"Aku tak akan memaksa lagi. Jika ternyata Luhan hyung adalah orang yang dicintai Chanyeol, aku takkan menghalangi lagi. Jika ternyata Chanyeol akan meninggalkanku, aku tak akan menahannya lagi. Chanyeol harus bahagia."

Tiffany benar−benar menangis bersama lelaki mungil itu. Mendengarnya saja sudah membuatnya menangis, apalagi Baekhyun yang merasakan semua itu?

"Jika itu terjadi, saat itulah aku telah kehilangan kesempatan. Aku akan mundur. Meskipun sulit, aku akan berusaha."










e)(o










A day later...
➖➖➖➖➖➖➖

Chanyeol sudah dipindahkan ke ruang perawatan pasca operasi yang dijalaninya semalam. Keadaannya sudah mulai membaik dan stabil. Baekhyun pun tak pernah absen untuk menunggui suami tingginya itu. Berdoa sepanjang malam untuk keberhasilan operasi saraf yang dijalani suaminya.

Mengabaikan peringatan Tiffany dan Jaehyun tentang lost memory, ia hanya berharap Chanyeol bisa kembali menjadi normal layaknya lelaki dewasa seusianya dan bisa menjalani hidupnya dengan baik. Baekhyun bahkan tak ingin memikirkan lagi ㅡapakah Chanyeol akan mengingatnya atau tidak.




Saat ini ia tengah duduk di depan kamar rawat Chanyeol dengan segelas kopi di tangannya.

Ia tadi merasa pusing dikarenakan waktu tidurnya yang tersita untuk menjaga Chanyeol semalaman. Maka ibunya pun menyuruhnya untuk istirahat di luar ruangan Chanyeol.

[☑]『 ᴊᴜɢʜᴇᴀᴅ ꜱᴘᴏᴜꜱᴇ 』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang