Baekhyun berhasil melewati masa kritisnya dan kini ia terbaring lemah di kamar rawatnya. Matanya belum mau terbuka sejak ia dipindahkan kemari.
Dokter bilang, Baekhyun nyaris terkena hipotermia karena tenggelam pada air sungai yang suhunya sudah menyamai suhu air es. Lelaki mungil itu banyak kehilangan cairan tubuhnya sehingga wajahnya terlihat sangat pucat dan dingin.
Chanyeol disampingnya, dengan setia selalu menggenggam tangan Baekhyun. Menautkan jemari lentik itu dengan miliknya, berusaha menyalurkan kehangatan yang ia punya.
Berharap dengan begitu, Baekhyun akan merasa nyaman dalam alam bawah sadarnya.
Chanyeol sendiri sebenarnya dalam keadaan yang tidak bisa dikatakan baik−baik saja.
Pelipisnya direkati perban dan tangan kanannya di gips. Ia mengalami pergeseran tulang karena terserempet tadi. Butuh seminggu untuk membuat lengannya pulih seperti semula, sehingga Chanyeol hanya bisa menggunakan tangan kirinya saja sekarang. Kedua kakinya bahkan masih perih ketika menginjak lantai, alhasil ia menggunakan sandal rumah yang lembut saat berjalan.
Tapi semua kesakitan itu terbayar dengan selamatnya nyawa Baekhyun. Semua itu sudah lebih dari cukup untuknya.
"Chanyeol−ah, aku mendapat telepon dari Sehun jika Luhan sudah siuman. Keluargamu akan segera kesana. Kau ingin tetap disini atau menjenguk Luhan dulu?"
Chanyeol hanya bergeming.
"Jika kau mengkhawatirkan Baekhyun, Byun ahjussi dan ahjumma akan tidur disini, omong−omong. Mereka akan menjaganya."
Chanyeol tak mengalihkan wajahnya yang sibuk mengamati sosok suami mungilnya. Tiffany mengernyit. Tidak biasanya Chanyeol mengabaikan masalah Luhan.
"Chanyeol? ㅡyeol?"
"Ya?" Tiffany tersenyum geli. Setelah empat kali panggilan, barulah lelaki itu menyadarinya. Dasar.
Sebegitu khawatirnyakah ia pada suaminya?
Padahal Baekhyun jelas−jelas sedang tertidur nyenyak karena efek obat, namun wajah frustasi Chanyeol seperti Baekhyun tengah merenggang nyawa saja. Dan itu terlihat lucu di mata wanita itu.
"Noona mengatakan sesuatu?"
"Ck, kau ini." Tiffany geleng−geleng. "Luhan sudah siuman."
Wajah Chanyeol langsung berubah cerah mendengarnya. Ia sangat bersyukur Luhan sudah mau membuka matanya meskipun bukan ia yang akan dilihat lelaki itu untuk pertama kali.
"Kau ingin ikut menengoknya atau disini?" tanya wanita itu lagi.
Chanyeol terdiam. Ini pilihan yang sulit sebenarnya. Ia ingin sekali melihat keadaan kakaknya. Tetapi, Baekhyun disini masih belum membuka matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[☑]『 ᴊᴜɢʜᴇᴀᴅ ꜱᴘᴏᴜꜱᴇ 』
Romance❝ 박찬열 •❦• 변백현 ❞ 🔞 ㅡkris tiba-tiba kabur pada hari pernikahannya berlangsung. untuk menutupi rasa malu keluarga, baekhyun pun dinikahkan dengan chanyeol, adik kris yang mengalami keterbelakangan.