Pelajaran terus di mulai, tetapi gue merasa risih dan merasa kasihan terhadap mereka berdua yang duduk di samping gue.
Kasihan sekali mereka. Ini tidak bisa di biarkan. Batin gue
Tak lama itu bel sekolah pun berbunyi
Kring kring kring
Aku menuju keluar kelas, gue memutuskan untuk berkeliling sekilah, melihat bangunan sekolah. Gue merasa lapar, gue memutuskan untuk pergi ke tempat biasa anak-anak makan. Gue mengambil makanan dan mencari kursi untuk duduk. Gue mendapat tempat duduk di tengah dan ada kursi kosong disana
"Maaf ini tempat gue" ucap laki-laki yang duduk di samping gue di kelas
"Apa kursi ini ada nama mu?" tanya gue
"Ini sudah menjadi tempat gue, jadi cepat minggir sebelum mereka datang" ucap laki-laki itu dan dia menarik gue untuk berdiriAda 3 orang cowok datang menuju meja ini, dan duduk di kursi itu. Sedangkan cowok berkacamata itu duduk di tengah mereka.
"Hei Smith, apa kau suka kacang ha?" ucap laki-laki yanh duduk di kiri Smith, sambil melempar kacang ke wajah nya
"Tidak, suka nya salad. Iya kan?" ucap seorang cowok yang berada di sebelah kanan SmithDengan tindakan itu sontak membuat gue melawan mereka
"Apa yang kalian lakukan?" ucap gue
"Kenapa anak baru, kamu membelanya? Kamu bagian dari mereka ya? Tampang kamu gak ada kayak anak dari kelas sosial" ucap ketua dari merekaGue hanya diam dan tidak berkata-kata
Gue gak boleh membuka identitas gue. Batin gue
"Lo benar dari kelas sosial sama seperti mereka? sepertinya kita dapat mainan baru" ucap ketua dari mereka
Gue hanya diam terpaku dan gue pergi meninggalkan mereka berempat. Gue duduk di tempat lain sendiri, gue melihat orang bersama lain yang teman-temannya. Gue melihat seorang cowok berdiri di depan gue. Gue melihat nametag nya
"John William?" ucap gue
Gue melihat wajahnya
"Kamu.." ucap gue lagi
"Kita makan bareng anak baru" ucap JohnPerasaan gue udah mulai gak enak. Apakah akan terjadi sesuatu.
"Silahkan makan, jangan liatin aja atuh neng" Ucap John
Gue tidak beselera untuk makan, gue berdiri dan meninggalkan dia sendiri. Tapi saat gue meninggalkan tempat duduk itu, John menyandungkan kaki gue, hingga gue jatuh. Semua makanan yang gue pegang berantakan di baju gue. Rasanya gue pengen menangis.
"Maaf, gak sengaja" Ucap John sangat senang
Gue pergi meninggalkan semua yang berantakan
Lo akan jadi mainan baru gue Isabela. Ucap batin John dan sambil tersenyum puas
_******_
KAMU SEDANG MEMBACA
school
Teen FictionGue Isabel Stamford. Gue adalah anak dari perusahaan W&W yang terkaya di dunia. Gue selalu menjadi peroritas kedua dari keluarga gue. Ini adalah pertama sekali gue sekolah, sejak gue kecil sampe gede gue hanya homeschooling oleh orang tua gue, karna...