part 4

76.1K 2.6K 47
                                    

Pelajaran terus di mulai, tetapi gue merasa risih dan merasa kasihan terhadap mereka berdua yang duduk di samping gue.

Kasihan sekali mereka. Ini tidak bisa di biarkan. Batin gue

Tak lama itu bel sekolah pun berbunyi

Kring kring kring

Aku menuju keluar kelas, gue memutuskan untuk berkeliling sekilah, melihat bangunan sekolah. Gue merasa lapar, gue memutuskan untuk pergi ke tempat biasa anak-anak makan. Gue mengambil makanan dan mencari kursi untuk duduk. Gue mendapat tempat duduk di tengah dan ada kursi kosong disana

"Maaf ini tempat gue" ucap laki-laki yang duduk di samping gue di kelas
"Apa kursi ini ada nama mu?" tanya gue
"Ini sudah menjadi tempat gue, jadi cepat minggir sebelum mereka datang" ucap laki-laki itu dan dia menarik gue untuk berdiri

Ada 3 orang cowok datang menuju meja ini, dan duduk di kursi itu. Sedangkan cowok berkacamata itu duduk di tengah mereka.

"Hei Smith, apa kau suka kacang ha?" ucap laki-laki yanh duduk di kiri Smith, sambil melempar kacang ke wajah nya
"Tidak, suka nya salad. Iya kan?" ucap seorang cowok yang berada di sebelah kanan Smith

Dengan tindakan itu sontak membuat gue melawan mereka

"Apa yang kalian lakukan?" ucap gue
"Kenapa anak baru, kamu membelanya? Kamu bagian dari mereka ya? Tampang kamu gak ada kayak anak dari kelas sosial" ucap ketua dari mereka

Gue hanya diam dan tidak berkata-kata

Gue gak boleh membuka identitas gue. Batin gue

"Lo benar dari kelas sosial sama seperti mereka? sepertinya kita dapat mainan baru" ucap ketua dari mereka

Gue hanya diam terpaku dan gue pergi meninggalkan mereka berempat. Gue duduk di tempat lain sendiri, gue melihat orang bersama lain yang teman-temannya. Gue melihat seorang cowok berdiri di depan gue. Gue melihat nametag nya

"John William?" ucap gue

Gue melihat wajahnya

"Kamu.." ucap gue lagi
"Kita makan bareng anak baru" ucap John

Perasaan gue udah mulai gak enak. Apakah akan terjadi sesuatu.

"Silahkan makan, jangan liatin aja atuh neng" Ucap John

Gue tidak beselera untuk makan, gue berdiri dan meninggalkan dia sendiri. Tapi saat gue meninggalkan tempat duduk itu, John menyandungkan kaki gue, hingga gue jatuh. Semua makanan yang gue pegang berantakan di baju gue. Rasanya gue pengen menangis.

"Maaf, gak sengaja" Ucap John sangat senang

Gue pergi meninggalkan semua yang berantakan

Lo akan jadi mainan baru gue Isabela. Ucap batin John dan sambil tersenyum puas

_******_

schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang