part 26

40.6K 1.1K 12
                                    

Isabela pov

"Hallo ma, aku pulang"

Sepertinya suara John. Batin gue

Gue melihat ke arah samping gue, itu memang John. Gue berdiri, gue melihat foto yang ada di sebelah. Seorang wanita paruh baya, sepertinya itu adalah ibu nya.

"Maaf, aku telat ma. Papa juga akan telat, karna pekerjaan nya sangat menumpuk" ucap John

John hanya tersenyum. Ini adalah pertama kali gue lihat John tersenyum tulus. Gue melihat bunga di tangan John.

"Bunganya sama" gumam gue

Gue menatap foto kakak gue. Airmata ini gak mau berhenti. Kami berdua saling diam.

"Ma, sebelah mama ini adalah wanita yang aku cintai. Tapi sayang aku di tolak. Mama pasti bertemu dengan nya kan?" ucap John

Gue mendengar kan John berbicara pada mama nya

"Dan di sebelah aku ini saudari kembar nya. Mereka sangat mirip. Ini hadiah untuk mama" ucap john

John meletak kan bunga itu. Tapi ada bunga lagi di sebelah tangan kiri nya. Gue lupa untuk memberi kan bunga yang gue beli untuk kakak. Saat gue ingin meletakkan nya John menahan gue

"Ada apa?" tanya gue lemah
"Dia tidak suka bunga itu" ucap John
"Tapi ini kan kesukaan ku, berarti kakak juga suka" ucap gue
"Dia gak suka. Kamu gak akan ingat" ucap John
"Jadi?"
"Ini"

John memberikan bunga nya

"Kak, ini hadiah buat kakak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak, ini hadiah buat kakak. Dari john..." ucap gue terpotong
"Bukan dari gue, tapi dari lo" ucap John
"Tapi kan...."
"Udah jangan bawel" ucap john

Gue meletakkan bunga kesukaan kak Hellena.

"Terus bunga yang gue beli harus hue buang? Kan sayang" gumam gue
"Lo mau kenalan mama gue?" tanya John

Gue hanya mengangguk

"Halo tante, saya Isabela Stamford. Saudati kembar dari Hellena Stamford. Saya lihat John gak mirip sama anda" ucap gue ceplos
"Ck, gue ikut papa gue" ucap John
"Aah, mumpung aku beli bubga yang sama dengan John. Pasti bunga ini kesukaan tante kan?" tanya gue
"Iya" jawab John
"Gue gak nanya lo"
"Emang mama gue akan jawab pertanyaan lo?"
"Gak juga sih"

Gue kembali ke kak Hellena. Untuk pamit pulang

"Kak, Isabel pamit pulang dulu. Mereka pasti nungguin Isabel. Isabel pasti akan ke sini lagi" ucap gue sambil menitik kan air mata gue
"Ma, sepertinya si bawel ingin pulang. Jadi John juga harus pulang" ucap john

Gue meninggalkan John di belakang, gue melihat hanya 1 mobil.

"lah, mereka kemana?" guman gue
"Mereka pulang duluan. Jadi gue anterin" ucap John
"Gak usah gue pulang pake bus atau taksi aja" ucap Gue
"Di sini jarang taksi lewat. Halte bus juga jauh dari sini. Gue anterin aja" ucap John

Gue berpikir dulu, gue lagi males dengan John.

"Males ah" ucap gue

John langsung menggenggam tangan gue dan memebawa gue masuk ke dalam mobil

"Bawel amat" ucap John

Deg deg deg

Jantung gue berdegub kencang. Perasaan apa ini? Gue melihat tangan John yang masih menggenggam tangan gue, rasa nya hangat. Gue mengalih kan pandangan gue ke jendela mobil

"John"
"Hm?"
"Tangan lo nyaman dan terasa hangat. Lepaskan tangan gue" ucap gue
"Diam lo bawel" ucap John

Gue berusaha melepaskan genggaman nya, tapi John tidak mau melepaskan nya. Tiba-tiba airmata gue jatuh sendiri. Tanpa gue sadar John menatap gue

"Bel"

Gue langsung mandang John. John mendekatkan wajah nya. Sontak gue membulatkan mata gue

"A..a..apa?" tanya gue gugup

Jantung gue woiiii......

John mengusap bekas airmata gue yang jatuh

"Lo gak boleh nangis, gue bakal jadi ingat Hellena"
"Sampai sekarang lo masih suka sama kakak?" tanya gue
"Masih ada sedikit" jawab John

Tak lama itu gue pun sampai di rumah. Gue melihat mama di taman rumah. Gue keluar dari mobil.

"Makasi John"
"Lo besok sekolah kan?"

Mama datang mengahampiri kami berdua

"Aigooo, kalian sangat cocok" ucap mama
"Mama apaan sih" ucap gue
"Gak mau mampir dulu John?" tanya mama
"Gak usah tante, papa pasti udah nunggu" ucap John
"Oh iya bel, kamu kan sekolah besok jadi bang kevin..." ucapan mama terpotong
"Bareng John aja tante, bolehkan?" ucap John memotong ucapan mama
"Ooh boleh, jadi senang isabel ada jagain"
"Maa... Udah gak usah, gue pergu sama bang Kevin aja. Ma ayo" ucap gue
"Eeeh tapi kan bel...."

Gue pun masuk ke dalam, gue betek mama seperti itu. Seharusnya kan mama gak membolehkan nya. Aaah BETEK.....

_*****_

schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang